Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Anya Geraldine Mengaku Takut Dibully saat Menjadi Pemeran di Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Anya Geraldine mengaku terbebani karena khawatir aktingnya sebagai Fitri tidak sesuai dengan kisah dalam novel lalu dibully pembaca novel.

Penulis: Rica Agustina
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Anya Geraldine Mengaku Takut Dibully saat Menjadi Pemeran di Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu
instagram max pictures
Anya Geraldine, pemeran Fitri di Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu 

TRIBUNNEWS.COM - Anya Geraldine, satu dari pemeran tokoh di film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, mengaku terbebani dengan tokoh yang ia perankan.

Anya Geraldine dipercaya Sutradara, Danial Rifky memerankan tokoh Fitri di film Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Beban yang dimaksudkan Anya Geraldine, yakni kekhawatiran jika aktingnya sebagai Fitri tidak sesuai dengan kisah dalam novel.

"Ada beban saat ikut bermain film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, saya takut tokoh Fitri yang saya lakoni tidak sesuai yang dibayangkan pembaca novelnya. Aku takut dibully," kata Anya dilansir dari Wartakotalive.com, Selasa (19/11/2019).

Anya Geraldine
Anya Geraldine (Instagram/anyageraldine)

Film ini juga mempertemukan Anya dengan mantan kekasihnya, Bio One.

Bio One mengaku senang bisa menjadi salah satu pemeran di film Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

"Senang bisa beradu akting dengan aktor-aktor senior di film ini.

BERITA TERKAIT

Banyak pelajaran yang saya dapat dari sini," ungkap mantan aktor cilik ini.

Berbeda dengan para pemain film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tere Liye justru penasaran dengan film Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Bagi Tere Liye, novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah satu dari novel penting dalam perjalanannya sebagai penulis.

Ia tidak sabar menyaksikan film dari adaptasi novelnya tersebut.

"Semoga film Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini memenuhi, bahkan melompati ekspektasi pembaca novel," kata Tere Liye.

Film yang diproduksi Max Pictures ini dibintangi aktor dan aktris papan atas tanah air seperti Arifin Putra, Donny Alamsyah, Cornelio Sunny, Aryo Wahab, Teuku Rizky Muhammad hingga Ari Irham.

Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, adaptasi dari novel best seller karya Tere Liye.
Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, adaptasi dari novel best seller karya Tere Liye. (instagram max pictures)

Sinopsis Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu diangkat dari novel best seller karya Tere Liye dengan judul yang sama.

Novel dengan jumlah 426 halaman ini, pertama kali dicetak pada 2009.

Novel ini bercerita tentang Rehan Raujana alias Rey, seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan.

Kedua orangtuanya meninggal karena kebakaran.

Ia tumbuh menjadi seorang anak lelaki bandel yang memiliki fisik kuat, dan memiliki kecerdasan otak di atas rata-rata.

Rehan menjadi anak bandel karena lingkungan panti asuhan yang buruk.

Penjaga panti asuhan mengeksploitasi anak-anak asuhnya dengan mempekerjakan dijalanan.

Penjaga panti asuhan juga menyalahgunakan sumbangan dari para donatur untuk mencapai ambisinya, yakni menunaikan ibadah haji.

Rehan yang cerdas mengetahui kelakuan penjaga panti asuhan.

Suatu hari Rehan keluar dari panti asuhan dan memutuskan menjadi preman di terminal.

Keputusan Rehan menjadi babak baru kehidupan Rehan.

Di terminal, teman sekamar Rehan, Diar menjadi penjaga toilet umum di terminal.

Saat Diar sedang berjaga, Rehan mencuri celana jins milik supir bus malam yang sedang mandi di toilet umum tersebut, dan lalu membawanya lari untuk dijual.

Uang hasil penjualannya selain untuk membeli makan, juga dihabiskan di meja judi.

Sementara Diar bertanggungjawab atas pebuatan Rehan dan menjadi korban amuk massa dengan siksaan yang amat mengerikan.

Beruntung polisi segera datang sebelum massa membakar Diar hidup-hidup, hingga ia dilarikan ke rumah sakit.

Di ruang ICU itulah Diar bersebelahan dengan Rehan yang dirawat di ruang yang sama dalam kondisi sama kritisnya.

Rehan dirawat di ICU setelah mendapat tujuh luka tusukan di lambungnya.

Diduga pelaku penusukan Rehan adalah lawan judi Rehan.

Pada titik ini, penjaga panti menunggui Rehan dan Diar.

Kemudian, kepada penjaga panti, di detik-detik terakhir Diar, ia mengaku bahwa dialah yang pernah merusak tasbih penjaga panti.

Ketika itu Rehan mengakui kesalahan itu sebagai kesalahannya, hingga hukuman cambuk dan siksaan itu ditanggung Rehan dengan penuh ketegaran.

Bagi Rehan, pengakuan itu hanya sebagai bentuk perlawanan.

Namun bagi Diar peristiwa itu meninggalkan kesan untuknya.

Sejak saat itu Diar menganggap Rehan adalah sahabat sekaligus pahlawannya.

Penjaga panti tersentuh akan pengakuan Diar, dan tersadar atas kesalahan besar yang ia lakukan selama ini.

Tabungan yang hampir terkumpul untuk naik haji diambilnya untuk membiayai pengobatan Rehan ke ibu kota.

Pasca proses pengobatan, Rehan dititipkan di rumah singgah di ibu kota selama enam bulan.

Rumah singgah mengajarkan Rehan tentang arti sebuah keluarga.

Bang Ape, pemilik rumah singgah itu mengajarkan banyak hal kepada Rehan.

Motivasi yang terus menerus ditanamkan kepada anak-anak di rumah singgah, yakni “Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepalan tangan untuk mengubahnya”.

Motivasi itu menjadi motivasi yang tertanam amat dalam di hati Rehan dan juga teman-temannya di rumah singgah.

Keluar dari rumah singgah, Rehan menjadi pengamen di kereta, dan tinggal di kontrakan sempit yang kumuh bertetanggaan dengan rumah besar yang mentereng.

Suatu hari, Rehan melihat rembulan dari tower air setinggi 10 meter.

Setelah puas melihat bulan, Rehan menuruni tower air dengan lincah.

Seorang lelaki yang mengontrak di rumah mentereng, melihat Rehan lalu mengajaknya berkenalan.

Di kemudian hari, lelaki yang menawarkan persahabatan dengan secangkir coklat panas itu mengajaknya bekerjasama, yakni melakukan pencurian berlian seribu karat yang tersimpan di lantai 40 gedung di ibu kota.

Berhasil mencuri berlian, Ray (nama baru yang kemudian ia sematkan untuk dirinya sendiri), memulai sebuah lembaran baru hidupnya.

Ia memutuskan untuk pulang kampung, dan menjadi kuli bangunan di sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat.

Kecerdasan dan mental yang ulet membuat kinerjanya amat bagus sehingga Ray naik posisi dengan cepat.

Perjalanan hidup Ray selanjutnya, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis.

Singkat cerita Rey dan gadis yang di panggil "Si Gigi Kelinci” berkenalan lalu menikah.

Namun, lagi-lagi yang abadi dalam hidup adalah perubahan.

Setelah dua kali kehilangan calon anak mereka dalam kandungan, Ray harus rela melepas kepergian istrinya.

Rey yang sangat kecewa dengan hidupnya menenggelamkan diri dalam kesibukan.

Ia mulai memberanikan diri membangun bisnis properti bemodalkan berlian yang pernah ia curi.

Usaha yang dijalankan Rey berjalan sukses dan berhasil membuat Rey menjadi konglomerat yang memiliki kerajaan bisnisnya sendiri.

Kesuksesan yang dirasakan Rey terasa hampa, ia merasa sangat kesepian.

Berbagai penyakit pun menyerang tubuhnya.

Sakit dan kepedihan hidup yang beruntun serta rasa hampa yang membangkitkan nelangsa itu menjadikan ia marah pada takdir.

Disaat-saat terakhir hidupnya, datang malaikat ynag memberikannya kesempatan hebat.

Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan dan malaikat tersebut akan langsung menjawabnya.

Pertanyaan Rey yakni; Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memilki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?

Lalu malaikat itu membawa Rey kembali ke masalalunya untuk menjawab pertanyaan Rey satu persatu.

(Berdasarkan hasil laporan penulis, Rica Agustina setelah membaca Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu)

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas