Tandai 21 Tahun Berkarya di Dunia Musik, Badai eks Kerispatih Akan Gelar Konser Tunggal
Rencananya, Badai eks Kerispatih akan menggelar konser tunggalnya di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, medio 20 Februari 2020
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah lebih dari 20 tahun Badai eks Kerispatih berkarir di industri musik Indonesia sebagai musisi, keyboardis band, dan juga produser.
Ratusan karya sudah dibuat oleh Badai eks Kerispatih selama lebih dari 20 tahunnya berkiprah di dunia musik Indonesia.
Hingga pada akhirnya, Badai eks Kerispatih memutuskan untuk membuat sebuah konser tunggal untuk merayakan 21 tahunnya berkarir di industri musik.
Rencananya, Badai eks Kerispatih akan menggelar konser tunggalnya di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, medio 20 Februari 2020 yang bertajuk 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa'.
"Jadi hari ini saya mau mengumumkan kalau saya akan menggelar konser 21 tahun saya berkarir di tahun 2020. Enggak kerasa saya berkarir sejak tahun 1999 sampai detik ini," kata Badai eks Kerispatih.
Baca: Inilah Jadwal Konser Idol K-Pop Eric Nam di Indonesia Tahun Depan
Baca: Boyband Asal Amerika Serikat Why Dont We Siap Hibur Fansnya di Indonesia
Hal itu ia katakan ketika menggelar jumpa pers Konser 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa' di The Old Temple Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.
Badai mengungkapkan bahwa konser tunggalnya tersebut menjadi sebuah dokumentasi dan portofolio perjalanan karirnya selama ini, yang bersama Kerispatih hingga project solonya.
"Jujur saya juga enggak pernah berpikir sampai sepanjang ini perjalanan karir saya. Tapi saya bersyukur diberikan kesempatan luar biasa sampai detik ini," ucapnya.
Rasa syukur pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo tersebut kepada Kerispatih, grup band yang sudah menemaninya 13 tahun berkarir.
Dimana Badai memilih keluar dari Kerispatih di tahun 2016 yang memutuskan untuk bersolo karir dan membangun project Badai Romantic Project.
"21 tahun bagi saya untuk memaknainya itu adalah main musik dan berjuang di musik itu enggak gampang," tegasnya.
Lebih lanjut, karena perjuangan 21 tahun berkiprah menjadi seorang musisi, pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1978 itu ingin membuat sebuah pertunjukan konser yang menghibur para penonton, dengan karya-karya romantisnya.
Badai dinilai menjadi salah satu musisi yang berhasil membuat karya-karya cinta yang menyentuh masyarakat Indonesia.
"Jadi memang dalam konser ini, saya akan memperdengarkan semua karya saya kepada semua orang," ujar Badai eks Kerispatih.
Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi
Tak hanya Badai saja sendiri dalam konser tunggal itu. Ia menggaet beberapa penyanyi dan musisi yang meramaikannya, diantaranya ada Melly Mono, Mikha Tambayong, Maria Calista, Rando Sembiring, Rayen Pono, Badai Romantic Project, dan Badai and His Female Stars (Sahara Dristy, Mariska Gaby, Marbecca).
Tak tanggung-tanggung, Badai tak menjual tiket konsernya dengan harga yang mahal. Ada tiga zona kategori penonton dengan harga yang relatif murah.
Diantaranya Zona Ingat Mantan (Silver Zone) dengan tiket Rp. 150 ribu, Zona CLBK (Gold Zone) Rp. 350 ribu, dan Zona Susah Move On (Platinum Zone) Rp. 500 ribu.