Kasus Kematiannya Resmi Ditutup, Media Jepang Ungkap Goo Hara Merasa Depresi Ketika Berada di Korea
Kasus Kematiannya ditutup oleh Gangnam Police Department, Media Jepang Sebut Goo Hara Merasa Depresi Ketika Berada di Korea.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
Setelah Sulli eks member f(x) bunuh diri pada Oktober lalu, kini giliran group KARA yang dirundung duka.
Satu di antara mantan membernya, Goo Hara yang debut bersama KARA pada 2008 ditemukan meninggal dunia.
Ia ditemukan tidak sadarkan diri di kediaman pribadinya di usia relatif muda yakni 28 tahun.
Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan catatan tulisan tangan di rumah Goo Hara setelah sang artis meninggal dunia.
Seperti yang dilansir Allkpop, Seoul Police Department menyatakan catatan tersebut bersisi pikiran-pikiran negatif tentang dirinya.
Polisi mengungkapkan:
"Catatan itu sangat singkat, kami menemukannya di meja ruang keluarga."
"Pengurus rumah tangga Goo Hara menemukannya meninggal dunia pada 24 November 2019 sekitar jam 6 malam KST."
Sementara itu, berdasarkan analisis CCTV, polisi berkata:
"Setelah melihat rekaman CCTV, nampaknya Goo Hara kembali ke rumah pada 24 November jam 12.35 pagi. Tak ada yang ke rumahnya setelah itu."
Sebelum ia meninggal dunia, pada bulan Mei lalu, Goo Hara sempat melakukan percobaan bunuh diri.
Masih dilansir dari allkpop, pada tanggal 26 Mei, laporan percobaan bunuh diri Goo Hara di dalam apartemennya membuat para penggemar khawatir.
Saat itu diberitakan manajer dari Hara telah mengawasinya secara ketat ketika dia mengungkapkan sedang berjuang melawan depresi.
Kronologi percobaan bunuh dirinya adalah ketika Hara tidak menjawab teleponnya, sang manajer bergegas ke rumahnya dan mendapati dia terbaring tak sadarkan diri di dalam ruangan yang dipenuhi asap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.