Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Komentari Niat Menkes Terawan Jadikan Mak Erot Obyek Wisata Kesehatan, Tompi: Urusi BPJS Dulu

Tompi mengomentari niat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ingin menggelorakan wisata bidang kesehatan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Komentari Niat Menkes Terawan Jadikan Mak Erot Obyek Wisata Kesehatan, Tompi: Urusi BPJS Dulu
Youtube channel Let's Talk
Tompi kembali bahas momen ketika Sandiaga Uno cegukan 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis, Tompi mengomentari niat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ingin menggelorakan wisata bidang kesehatan.

Apalagi, menteri mengendorse sejumlah teknik pengobatan seperti Mak Erot, tongkat ali juga purwaceng.

Tompi menganggap merek itu bisa diartikan berbeda oleh masyarakat luas.

Seperti diketahui, Mak Erot identik dengan teknik membesarkan alat vital.

"Karena kalau kita nggak tahu Mak Erot yang dimaksud itu yang mana, atau kalau Mak Erot itu yang dimaksud, wah..." ujar Tompi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11).

Menurut Tompi, konsep wisata kesehatan yang digaungkan belum saatnya diterapkan, setidaknya jika melihat kondisi saat ini.

BERITA REKOMENDASI

Baca : Kabar Buruk Fadli Zon, Kritik Soal Ahok Dinilai 'Tampar' Prabowo, Begini Permintaan Pendukung Jokowi

Baca: Cerita Nenek Warni Antre Sejak Subuh Dapat Nomor 115, Fasilitas BPJS Rawat Jalan Pasca Operasi

Baca: Dalam Ratas Program Kesehatan Nasional, Jokowi Isyaratkan Larangan Impor untuk Bahan Baku Obat

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat kerja Komisi XI dengan Menkes, Dirut BPJS Kesehatan, Kepala BPOM, dan Kepala BKKBN tersebut membahas rencana kerja tahun anggaran 2020 di tiap institusi serta pembahasan isu-isu terkini seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat kerja Komisi XI dengan Menkes, Dirut BPJS Kesehatan, Kepala BPOM, dan Kepala BKKBN tersebut membahas rencana kerja tahun anggaran 2020 di tiap institusi serta pembahasan isu-isu terkini seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)

Ia menilai, masih banyak masalah di bidang kesehatan lainnya yang perlu dibenahi.

"Kalau menurut saya kejauhan kalau di level atau kondisi kita sekarang, ngomongin wisatawan. (Ibaratnya ) kalau kita mau ngomongin pakai tas mewah, tar dulu kalau udah bisa pakai baju dan kolor yang bener," kata Tompi.

Tompi menberikan kritik itu bukan berarti menyalahkan program dari Menkes.

Baca: Selain Kerokan dan Mak Erot, Menkes Terawan Akan Jual Jamu untuk Turis Asing

Baca: Menkes Terawan Usul Kerokan Jadi Daya Tarik Turis Asing: Jangan Sepelekan Kerokan

Ia menyebut, ide serta cita-cita Menkes patut diapresiasi.


Hanya saja, ia menekankan, belum tepat jika program tersebut diterapkan di tengah berbagai persoalan kesehatan yang masih belum mampu diatasi.

Purwaceng
Purwaceng (Instagram/wonosobohitz)

"Itu ide baik. Tapi saya mengkritisi kalau ingin menjadikan kesehatan sebagai daya tarik wisata, itu kejauhan. Bukannya apatis atau pesimis. Tapi saya melihat masih jauh ke arah sana. Kalau selama biaya kesehatan masih tinggi, ya susah."

"Jadi itu, pemikirannya harus menyatu dengan persoalan-persoalan yang lain. (Contohnya) barang-barang medical kan masuk ke Indonesia masih dianggap barang mewah. Otomatis harganya jadi mahal."

Tompi kemudian menyoroti soal permasalahan BPJS Kesehatan yang hingga kini masih belum bisa diselesaikan.

Ia berharap, pemerintah melalui Kemenkes lebih dulu mengatasi masalah-masalah krusial seperti itu ketimbang menggaungkan program yang terlalu muluk.

"Jadi urusin BPJS dulu aja. BPJS beres baru deh ngomong wisata," tandas Tompi

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas