Dorce Gamalama: Walau Saya Transeksual, Saya Bukan Kaleng-kaleng
Selama berkarier, Dorce Gamalama mengaku sama sekali tak pernah menjadikan sensasi sebagai sarana merengkuh popularitas.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM - Dorce Gamalama tampil di panggung menghibur peserta arisan Berlian yang digelar oleh Fitri Handayani di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, (27/11/2019).
Ia menyanyikan beberapa lagu, di antaranya Kupu-kupu Malam ciptaan Titiek Puspa dan Aku Makin Cinta yang dipopulerkan Vina Panduwinata.
Dorce Gamalama bukan hanya menyanyi. Ia juga cerita tentang pengalamannya menggeluti dunia entertainment.
Baca: 5 Artis Indonesia yang Tak Malu Mengakui Dirinya Transgender, Dinda Syarif Berprestasi Internasional
Baca: 30 Tahun Mengira Anak Meninggal, Ibu Ini Tak Tahu Putrinya Masih Hidup Tapi Jadi Transgender
Baca: Mengaku Transgender, Gebby Vesta Blak-blakan Pakai Mukena Aku Salat Tak Bersentuhan dengan Wanita
Baca: Rambut Palsu Lepas saat Sidang Transgender Peragakan Aksi Jambak, Pengunjung Tertawa
"Saya pernah mengalami proses jatuh bangun, Saya yang kelahiran tahun 1963 baru terkenal di tahun 1980. Pada tahun itu saya melakukan operasi besar di Surabaya sehingga orang mengenal saya seperti saat ini," ujar Dorce.
Dorce Gamalama pernah tampil nyanyi di Istana Negara di era kepemimpinan Presiden Soeharto hingga Presiden Jokowi.
Ia juga tak segan-segan membeberkan identitasnya sebagai transeksual--alih-alih transgender.
Namun, selama berkarier, diakuinya sama sekali tak pernah menjadikan sensasi sebagai sarana merengkuh popularitas.
"Saya tawadhu dan tawakal, walaupun saya transeksual, tapi saya bukan yang kaleng-kaleng," tegasnya.
Ya, Dorce Gamalama punya segudang prestasi sebagai seniman serba bisa. Ia bukan hanya piawai nyanyi, tapi juga presenting dan akting.
Bahkan bisa dikatakan Dorce adalah artis papan atas Indonesia yang sangat populer di era 1980-an hingga 1990-an.