8 Desember 39 Tahun Lalu, John Lennon Ditembak Mati oleh Penggemarnya
Hari ini 39 tahun lalu, anggota grup The Beatles John Lennon ditembak mati oleh seorang penggemarnya di New York City pada 8 Desember 1980.
Editor: Anita K Wardhani
Lennon dianggap sebagai sosok penting dan paling vokal di antara keempat anggota lainnya.
Ia juga menimbulkan kontroversi besar ketika mengatakan bahwa The Beatles lebih populer daripada Yesus.
Baca: Menurut Media China, Tindakan Polisi Hong Kong Tembak Demonstran adalah Sah dan Pantas
Baca: Diminta Komentarnya Soal Pelantikan Mulan Jameela, Dul Jaelani Malah Singgung John Lennon
Industri Musik
Ucapan itu pun memicu pembakaran massal album-album The Beatles di American Bible Belt.
Lennon kemudian menjadi aktivis anti-perang dan mulai bermain-main dengan komunisme, seperti lagu ciptaannya "Imagine" yang direkam setelah The Beatles bubar pada tahun 1970.
Di tahun 1975, Lennon memutuskan untuk keluar dari industri musik dan lebih banyak menghabiskan waktunya di negara kelahirannya Jepang bersama anak dan istrinya.
Lima tahun kemudian, 1980, ia kembali dengan album "Double Fantasy", sebuah album untuk mengungkapkan kecintaannya kepada Yoko, istrinya.
Pada 8 Desember 1980, keharmonisan rumah tangga mereka dihancurkan oleh Mark David Chapman, pria berusia 25 tahun yang menembak mati Lennon.
John Lennon diabadikan dalam "Strawberry Fields", bagian dari Central Park yang ditata sendiri oleh Yoko untuk menghormati mendiang suaminya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Ditembak Mati oleh Penggemarnya", https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/08/103300565/hari-ini-dalam-sejarah--john-lennon-ditembak-mati-oleh-penggemarnya?page=all#page2.
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.