Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Soal Panutan Moral Film, Garin Nugroho: Kebaikkan Tidak Mungkin Tumbuh Tanpa Adanya Kejahatan

Menurut Garin Nugroho, sutradara film Kucumbu Tubuh Indahku itu saat ditanya soal panutan moral: kebaikkan tidak mungkin tumbuh tanpa adanya kejahatan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Soal Panutan Moral Film, Garin Nugroho: Kebaikkan Tidak Mungkin Tumbuh Tanpa Adanya Kejahatan
YouTube KompasTV
Acara Rosi di Kompas TV (Tangkap Layar YouTube KompasTV). 

"Karena kalau tidak berdarah, saya tidak merasakan menjadi manusia," tutur Garin.

Sutradara film tersebut menambahkan apabila tidak pernah merasakan kekerasan, bagaimana dapat mengerti arti antikekerasan?

Baca: Demi Sebuah Peran Aamir Khan Rela Tumbuhkan Brewok dan Naikkan Berat Badan Sampai 20 Kg

Ia lalu menegaskan di periode-periode pembuatan film era sekarang ini, harus disadari bahwa film memiliki peran yang begitu banyak.

Garin Nugroho
Garin Nugroho (Rosi Kompas TV)

Film Dianggap sebagai Panutan Moral

'Kucumbu Tubuh Indahku' sempat mendapat penolakan di berbagai tempat itu akhirnya membuat nama sang Sutradara itu dihargai di rumah sendiri.

Pro dan kontra bermunculan terkait kelahiran film 'Kucumbu Tubuh Indahku' tersebut.

Menurut Garin Nugroho, di Indonesia ini ada persoalan besar dalam menginterpretasikan sebuah film.

Berita Rekomendasi

"Di Indonesia itu, film selalu dianggap sebagai panutan moral. Itu kesalahan besar," tutur Garin Nugroho.

Di acara yang dipandu oleh Rosianna Silalahi itu, Garin menuturkan karya film dapat merepresikan kenyataan, menggugat, merepresikan visi sutradara, membuka ruang diskusi hingga memberi ending yang gelap.

Ending yang gelap tersebut agar orang merasakan kegelapan tersebut, lalu dapat mempelajari sesuatu dari karya film.

"Misalkan, film kekerasan, orang mengerti akibat kekerasan itu," katanya.

Penulis buku Seni Merayu Masa itu kembali mengatakan, dilema yang terjadi di Indonesia ini adalah film dianggap sebagai panutan moral.

Baca: Demi Sebuah Peran Aamir Khan Rela Tumbuhkan Brewok dan Naikkan Berat Badan Sampai 20 Kg

"Ini kasalahan yang kemudian merembet. Misalkan di KPI lah, merembet, film menjadi semacam buku untuk segala sesuatu yang bernilai bagus diendingnya," jelasnya.

Kucumbu Tubuh Indahku Sambet Piala Citra

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas