"Aku harus lebih teratur, kalau Tian anaknya bener-bener semuanya harus pada tempatnya," ungkap Titi.

"Sampai dia bisa gemes banget tuh kalau misalnya ada yang keluar dari tempatnya," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Titi juga diharuskan lebih mandiri daripada sebelumnya.

Titi mengunkapkan demi kebaikan suatu hubungan, berubah menjadi yang lebih baik bukanlah suatu hal yang menjadi permasalahan.

"Harus lebih mandiri, harus lebih rapih semua tempatnya. Jadi untuk yang terbaik juga nggak masalah, sih," jelas Titi.

Tian menambahkan bagaimana caranya untuk mengetahui karaktersitik seseorang.

Dijelaskan oleh Tian, untuk mengajak pasangan mengunjungi tempat-tempat yang baru selama beberapa hari.

Menurut Tian hal tersebut akan memperlihatkan bagaimana sifat pasangan.

Tak hanya itu, keduanya juga dapat saling mengenali karakteristik antara satu dan yang lain.

"Kalau gue ajak travelling dulu, ajak jalan ke tempat yang jauh bareng selama lima hari," ujar Tian.

"Kenapa? Karena itukan di luar comfort zone kita, ada masalah terus ambil keputusan, ternyata kalau dia solusinya gini, oh ternyata anaknya gini," tambahnya.

Pasangan Tian dan Titi berpacaran sejak tahun 1999, dan memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius untuk menikah pada tahun 2009.

Pacaran selama 10 tahun, Tian dan Titi harus merasakan hubungan pacaran jarak jauh Indonesia - Jerman selama enam tahun.

Hingga kini, mereka telah 20 tahun bersama.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)