Medina Zein Takut Gendong Bayinya, Ini Kecurigaan Sang Ibu
Medina Zein tidak mau mengendong bayinya sendiri. Tien, sang ibu, yang berprofesi sebagai bidan, sempat berniat mengajak Medina berkonsultasi.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tien Wartini, ibunda Medina Zein, menduga anaknya mengidap postantrum, atau depresi pascamelahirkan.
Bukan tanpa alasan Tien menduga demikian. Sebab, Medina Zein kerap tidak mau menggendong bayinya.
“Kenapa Bu Tien mencurigai ada Postpartum blues, karena dia takut gendong bayi. (Tien meminta Medina menggendong) ‘teh ini dedeknya', (Medina berkata) ‘nggak bu takut Bu, kayaknya enggak bisa deh pegang bayi', ibu kaget 'takut apa?', (Medina menjawab) ‘ya pokoknya takut aja,'” kata Tien menirukan ucapan anaknya, saat menggelar jumpa pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2020).
Medina Zein diketahui memiliki dua anak. Anak keduanya masih bayi.
Baca: Kena Tegur dari Pengelenggara Modest Fashion Week Soal Minuman Misterius, Medina Zein Minta Maaf
Baca: Ibunda Medina Zein Akan Buka Fakta Baru?
Baca: Medina Zein Unggah Permintaan Maaf di Instagram, Dukungan Sesama Rekan Artis Membanjir
Sebagai ibu, Tien kaget melihat Medina Zein bersikap menolak menggendong bayinya sendiri.
Tien yang berprofesi sebagai bidan, sempat berniat mengajak anaknya berkonsultasi. Namun, Medina terlanjur disibukkan dengan jadwal fashion show.
Ia menjelaskan, ciri-ciri postartum ada pda anaknya yakni merasa tidak berdaya untuk membesarkan bayi atau anak.
Tien menduga kesibukkan yang membuat anaknya demikian. Sebaiknya, kata Tien, setelah melahirkan sekiranya Medina beristirahat selama sebulan lebih. Namun, Medina justru disibukkan dengan aktivitas.
“Dia itu sebelum 40 hari (usai melahirkan) udah sibuk. Seharusnya kan kalo kesehatan 40 hari organ-organ tubuh baru sembuhnya setelah 40 hari. Ini seminggu tamunya (banyak), Bu Tien lihat sendiri seperti apa,” kata dia.
Medina Zein kini menjalani rehabilitasi di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemdikpol) Pasar Jumat, Jakarta Selatan selama 3 bulan.
Baca: Diupah Rp 50 Ribu untuk Tempel Sabu dan Ekstasi,Pria Ini Kaget Dituntut 15 Tahun Penjara
Ia terlibat kasus penyalahgunaan narkoba setelah diamankan dan tes urinnya positif apetamin dan metapetamin.
Dalam jumpa pers, Medina mengaku mengonsumsi obat tertentu yang enggan ia sebutkan namanya, demi memberikan ketenangan terkait Bipolar tipe 2 yang ia derita.