Bagi Rano Karno, Sosok Benyamin Sueb Tak Tergantikan
Benyamin Sueb bukan hanya sebagai legenda bagi masyarakat Betawi karena prestasi dan karyanya. Tapi lebih dari itu.
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM - Benyamin Sueb bukan hanya sebagai legenda bagi masyarakat Betawi karena prestasi dan karyanya.
Ia juga menjadi pelecut semangat orang-orang Betawi saat dilanda krisis budaya. Bagi Rano Karno, sosok Benyamin Sueb, lebih dari itu.
"Dia bagi saya tidak tergantikan. Saya punya banyak kenangan sama babe. Dia sudah seperti ayah saya sendiri," ujar Rano Karno saat berkunjung ke makam Benyamin Sueb di TPU Karet Bivak, Selasa (7/1).
Rano Karno mengenal Bang Ben semenjak usia 9 tahun. Saat itu, ia terlibat dalam film Si Doel Anak Betawi. Saat itu, Rano mendapat banyak bimbimgan dari Bang Ben hingga usianya remaja dan bermain di Si Doel Anak Sekolahan.
Baca: Rano Karno Ungkap Kelanjutan Perjalanan si Doel Usai Film Akhir Kisah Cinta si Doel
Baca: Jelang Penayangan Film Akhir Kisah Cinta Si Doel, Rano Karno Menyekar ke Makam Benyamin Sueb
Baca: KPK Buka Peluang Panggil Rano Karno dalam Sidang Kasus Wawan
"Apalagi rumah kita itu deket. Saya di Kemayoran, beliau di Jiung. Terus makin deket pas maen film Si Doel Anak Sekolahan. Itu hampir tiap hari ketemu. Udah kayak anak bapak beneran," ungkapnya.
Hingga tiba sebuah momentum menyedihkan, tepatnya akhir Agustus 1995. Suatu ketika, Rano sedang berada di Yogyakarta. Ia baru balik dari acara jam dua dini hari.
Baca: Rano Karno Kenang Ria Irawan: Cantik tapi Tomboy, Rambut Panjang Tergerai tapi Kelakuan Anak Laki
Pagi harinya, Benyamin menelponnya dan menyampaikan sesuatu yang menurutnya aneh. Tapi saat itu Rano Karno tak begitu menggubrisnya.
"Jam delapan pagi dia telpon, bilang kalau ada apa-apa sama dia saya harus teruskan Si Doel. Saya pikir ini kenapa sih, saya bilang aja 'udah Be, gw ngantuk. Babe ngomong apaan sih'." cerita Rano Karno.
Tetapi Rano Karno kemudian terkejut ketika siang harinya ia dibangunkan rekannya dan diberi kabar bahwa Benyamin masuk rumah sakit.
"Jam dua siang ada yang bangunin. Bilang babe kena serangan jantung masuk UGD. Hingga akhirnya babe meninggal itu," ungkapnya.
Rano sedih bahkan stres dengan kematian Benyamin. Ia sempat ingin menghentikan serial Si Doel. Bahkan, ia sempat membuang skenario 13 episode yang sebelumnya sudah ia buat.
Bagi Rano saat itu, Si Doel tanpa Benyamin akan terasa ganjil.
Baca: Ini Kata Keluarga Aminah Cenderakasih Soal Kondisi Mak Nyak Usai Dievakusi Rano Karno dari Rumahnya
"Saya udah nggak tau harus bikin apa saat itu. Bukan berarti Mandra atau kita semua yang lain tidak saya porsikan tapi memang konsep Doel itu pemikiran antar pola pikir tradisi dengan modern ada pada Babeh dan Doel. Begitu Babeh nggak ada saya sempat mentok," papar Rano Karno.
Namun, ucapan Benyamin melalui sambunhan telpon saat ia berada di Yogyakarta terus menghantui pikirannya.
Ia bangkit setelah mencari cara meneruskan sinetron tanpa kehadiran Benyamin. Saat itu ia fokus pada kisah cinta Si Doel.
"Ya saya coba jalankan amanat terakhir babe dan saat itu bisa lanjut lagi. Bahkan kemudian dibuat layar lebar."
Adapun untuk film Akhir Kisah Cinta si Doel yang akan tayang di bioskop pada 23 Januari mendatang akan menjawab ke manakah akhirnya Si Doel melabuhkan cintanya.
"Ya nanti bakal terjawab di film itu. Apakah Doel ke Sarah atau Zaenab," tandasnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.