Pengakuan Tetangga Lina yang Mandikan Jenazah Ibunda Rizky Febian: Ada Kebiruan, Ini Birunya Rata
Pengakuan Tetangga Lina yang Mandikan Jenazah dari Ibunda Rizky Febian: Wajah & Leher Ada Kebiruan
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kematian Lina, mantan istri Sule yang juga merupakan ibu dari penyanyi Rizky Febian
kini masih menjadi perbincangan publik.
Pasalnya kematian Lina secara mendadak tersebut dianggap janggal oleh pihak keluarga Sule, terutama sang anak Rizky Febian, Sabtu (4/1/2020).
Rizky Febian menemukan warna kebiruan pada tubuh sang ibunda.
Merasa ada yang tidak beres dengan kematian sang ibunda, Rizky Febian lantas melaporkan hal tersebut ke Polretabes Bandung, Senin (6/1/2020).
Buntut pelaporanya ke Polrestabes Bandung, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah, Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).
Di olah TKP selama 2 jam 30 menit itu, polisi membawa hasil rekaman CCTV dan CPU komputer serta ponsel milik Lina.
Selain itu, warga yang turut memandikan jenazah Lina turut menceritakan pengalamannya saat memandikan mantan istri Sule tersebut.
Dikutip dari TribunJabar, Sugiarti (68) atau yang biasa disapa Bu Kosim, tetangga almarhumah memberikan pengakuan mengenai kondisi jenazah dari ibunda Rizky Febian tersebut.
"Sebelum dimandikan memang bersih, tidak ada apa-apa.
Cuma saat mau dikafani, di sekitar wajah dan leher ada warna kebiruan." ujarnya Bu Kosim.
Kemudian Bu Kosim menceritakan langkah awal saat dirinya akan memandikan jenazah Lina.
"Pertama saya gunting kukunya dulu. Di tangannya memang ada kebiruan." lanjutnya.
Tak sampai disitu, Bu Kosim juga mengungkapkan lebih rinci warna biru yang ada di tubuh Lina.
"Ini birunya rata, kalau dipukul kan birunya enggak rata, ini biru wajar kalau setahu saya." katanya.
Kemudian ia juga menceritakan beberapa bagian tubuh Lina memang terdapat bekas pengobatan tradisional.
"Saat membalikan badan, di punggungnya ada bekas Bekam (pengobatan tradisional).
Saya lihat mungkin habis dibekam." imbuhnya.
Selain itu Bu Kosim juga membandingkan dengan pengalamannya saat memandikan jenazah sang suami yang juga mengalami kebiruan.
"Suami saya meninggal, saya yang mandikan. Di wajah memang ada warna kebiruan karena saat itu suami saya punya jantung koroner.
Jadi birunya bukan biru lebam kaya gimana." jelasnya Bu Kosim.
Saat mengetahui pihak Rizky Febian melaporkan kejanggalan dari kematian sang ibu, ternyata ditanggapi reaksi santai dari Teddy, suami Lina.
Teddy mempersilahkan Rizky Febian jika ingin melakukan visum pada jenazah Lina.
"Belum tahu (autopsi) saya malahan. Silahkan saja mau autopsi mah," ujar Teddy Selasa (7/1/2020) yang dikutip dari Tribun Mataram.
Kendati demikian, Teddy menegaskan bahwa dirinya tak segan-segan akan melaporkan anak sulung Sule balik bila namanya baiknya itu terseret dan tercemar.
"Cuma kalau ada pencemaran nama baik saya, saya tuntut balik paling," tandasnya.
Seperti yang diketahui mantan istri Sule, Lina Jubaedah telah meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) di Bandung, Jawa Barat.
Lina meninggal dunia saat perjalanan menuju Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Menanggapi hal tersebut berikut penjelasan RS Al Islam Bandung terkait kondisi mendiang Lina yang sempat dibawa ke rumah sakit untuk ditangani.
Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam Bandung, dr Guntur Septapati, MMRS mengatakan, Lina sudah dalam keadaan meninggal dunia saat tiba di instalansi gawat darurat (IGD).
"Ke IGD saat itu sekitar jam 04.00 pagi, pukul 04.15 dinyatakan meninggal dunia, ke sini sudah tak bernafas.
Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain, (Pada) pukul 04.15 pasien sudah meninggal dunia," ujar Guntur seperti dilansir dari Tribun Jabar, Selasa (7/1/2020).
Pihak rumah sakit tidak bisa menentukan diagnosa secara pasti soal kematian Lina.
Sebab, pasien sudah meninggal dunia.
Guntur menuturkan, pihak rumah sakit tidak bisa memastikan penyebab meninggal dunia atas nama pasien Lina Jubaedah kecuali dilakukan otopsi.
"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," katanya.
Berdasarkan standar pelayanan rumah sakit, apabila ada pasien yang meninggal dunia dan pihak keluarga ragu-ragu soal penyebab kematian, perlu dilakukan otopsi.
"Karena secara medis, bisa diketahui semua. Misalnya, perkiraan kematian berapa lama, soalnya datang ke sini sudah meninggal," kata Guntur.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa/Tribun Jabar/Mega Nugraha)