Inilah Masakan Kontestan MasterChef Indonesia yang Diberi Komentar 'Terburuk' oleh Gibran
Gibran, anak Jokowi memberikan komentar pedas saat menjadi bintang tamu di MasterChef Indonesia season 6. Masakannya apa dan oleh siapa?
Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka memberikan komentar pedas saat menjadi bintang tamu di acara MasterChef Indonesia season 6.
Acara kontes memasak MasterChef Indonesia season 6 dan telah memasuki episode ke-8 yang tayang Minggu (12/1/2020) kemarin.
Minggu kemarin, MasterChef Indonesia season 6 kehadiran dua bintang tamu spesial.
Tak lain, dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Diketahui, kedua anak Jokowi tersebut terjun di dunia kuliner.
Gibran sukses dengan usaha martabak, sedangkan si bungsu, Kaesang moncer dengan nugget pisang.
Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan Chef Arnold Poernomo mendirikan tempat makan Mangkok Ku.
Bersama tiga chef juri, Gibran dan Kaesang juga akan memberikan tantangan kepada ke-22 peserta MasterChef Indonesia.
Mereka memberikan Sweet-and-Spicy Team Challenge.
Sebanyak 22 peserta yang tersisa dibagi menjadi 11 pasangan berdasarkan pemilihan papan secara acak.
Selama 60 menit, setiap pasangan harus memasak dua menu unggulan.
Dengan ketentuan satu masakan bercita manis dan satu masakan dengan rasa pedas tanpa menggunakan saus sambal.
Hasilnya, ada satu pasangan yang hasil masakannya dibilang paling buruk oleh Gibran.
Tak lain pasangan Soni dan Vanty.
Kepada juri, Soni dan Vanty menyajikan olahan pan seared salmon serta kue meringue.
Saat dipanggil Chef Renatta, keduanya tampak yakin dengan hasil masakan tersebut.
Bahkan Soni sempat meminta agar diperbolehkan melelehkan satu pelengkap dalam meringue.
Renatta Moeloek adalah chef juri yang pertama kali mencicip masakan Soni dan Vanty.
"Ini apa?" tanya Chef Renatta saat hendak memakan menu salmon.
"Itu tomato spicy mint," jawab Soni.
Setelah mencicip menu salmon, Chef Renatta lantas mencicip meringue alias kue busa.
Saat mencicip, ia tampak tersenyum lantas mengambil tisu dan memuntahkan makanan yang dimakan.
Rupanya, Vanty hanya menambahkan sedikit gula pada base meringue yang berbahan putih telur.
Pengakuan Vanty membuat Chef Renatta tertawa.
Kaesang juga ikut mencicip hasil makanan tersebut dan sempat bertanya sambal yang digunakan pada menu salmon.
Saat mencicip meringue, Chef Arnold Poernomo meminta Kaesang agar memuntahkan makanan itu bila dirasa tidak enak.
"Itu dilepeh juga nggak apa-apa," kata Chef Arnold.
Tak lama, Gibran ikut mencicip olahan salmon dan kue busa tersebut.
Tanpa banyak cakap, Gibran langsung meminta Soni dan Vanty agar ikut mencicip kue meringue mereka.
"Kalian mau nyobain, nggak?" tanya Gibran sembari menyodorkan sendok yang telah berisi sepotong meringue.
Mau tak mau, Soni ikut menikmati makanan yang diberikan Gibran.
Rupanya, bagi bakal calon Wali Kota Solo ini masakan Soni dan Vanty adalah yang terburuk.
"Saya bingung mau ngomong apa, tapi so far ini, masakan kalian yang terburuk," kata Gibran.
Mendapat komentar makanan terburuk, Vanty mengaku sedih dan malu.
Senada dengan Gibran, Kaesang juga melontarkan komentar senada.
Menurut Kaesang, menu salmon olahan Soni dan Vanty sama sekali tidak pedas.
"Main dish-nya nggak pedas sama sekali. Dessert-nya, rasanya lucu," ujar Kaesang.
Sementara itu, pada MasterChef Indonesia season 6 episode 8 kemarin, ada lima kontestan yang masuk ke dalam pressure test.
Yaitu Soni, Christo, Trendy, Leddy, dan Amelia.
Mereka harus memasak hasil rekaan makanan penutup khas Italia yaitu Butterscotch Budino selama 60 menit.
Hasilnya, Trendy dan Leddy menjadi peserta ke tujuh dan delapan yang harus tereleminasi dari MasterChef Indonesia season 6.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)