TRIBUNNEWS.COM - Artis sekaligus stri dari Rizky Kinos, Nycta Gina menceritakan saat banjir merendam rumahnya yang saat itu sedang ditinggal untuk berlibur.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, pada Rabu (22/1/2020).

Nycta menuturkan telah tinggal di rumahnya yang alami banjir selama lebih dari 35 tahun.

Daerah tempat tinggal Nycta diakui sudah pernah terdampak banjir pada tahun 1996 silam.

Nycta menjelaskan, banjir pertama kali merupakan siklus lima tahunan.

Setelah siklus itu, Nycta merasakan banjir setiap tahun.

Meski demikian Nycta menuturkan lingkungan tempat tinggalnya sempat tidak terdampak banjir.

Namun pada awal tahun 2020 ini, rumah Nycta kembali terendam banjir yang diakui cukup parah.

"Jadi karena aku yang sudah tinggal di situ hampir 35 tahun lebih, rumah itu memang sudah pernah banjir dari tahun 1996," terang Nycta.

"Pertama kali banjir itu banjir per lima tahunan, sampai akhirnya banjir tiap tahun."

"Sampai akhirnya sempat tidak banjir dan kemarin banjir lagi," ungkapnya.

Menurut Nycta, banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu dirasa cukup parah.

Hal tersebut dikarenakan Nycta tak pernah mengalami banjir di awal tahun baru.

Terkadang, Nycta mengatakan banjir datang pada bulan Februari.

"Kalau buat kami yang langganan kebanjiran, kemarin termasuk yang lumayan parah," ucap Nycta.

"Karena biasanya kita nggak pernah kebanjiran di awal tahun."

"Kayaknya kita udah punya polanya kalaupun banjir itu kayak di bulan Februari, pokoknya nggak di Desember akhir atau awal Januari," lanjutnya.

Nycta dan keluarga saat banjir mulai merendam, tengah berlibur ke luar kota.

Sehingga, tak ada persiapan sama sekali untuk mengatasi banjir yang datang.

Beberapa perabotan rumah tenggelam karena menurut penjelasan Rizky, tinggi air di rumah mereka hingga sepinggang orang dewasa.

Nycta menjelaskan, biasanya apabila banjir datang, mereka dapat menyelamatkan beberapa barang.

Seperti mobil dan peralatan rumah yang sudah diletakkan di tempat yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, beberapa dokumen penting pasti akan selalu diamankan.

"Waktu itu kemarin kita pas liburan di luar kota, jadi semuanya kelelep gitu aja sih yang bikin parah di tahun ini," tutur Nycta.

"Nggak ada persiapan, biasanya kalau banjir itu mobil selamat, peralatan-peralatan di rumah sudah dinaikkan, dokumen udah diamankan."

"Jadi banjir ya silakan banjir, nanti begitu banjirnya surut kita tinggal bebersih doang," ujarnya.

Akibat banjir yang merendam kediaman mereka, Rizky menuturkan terpaksa untuk pindah rumah baru mereka yang belum jadi 100 persen.

Alasan utama untuk segera pindah rumah adalah kondisi rumah pasca banjir yang tidak layak untuk ditinggali oleh anak Rizky dan Nycta.

Rizky mengatakan rumah yang terkena banjir akan memiliki bau dan kotoran yang menempel.

Sehingga demi kesehatan anak, Rizky dan Nycta memutuskan untuk segera pindah rumah.

"Jadi memang kami terpaksa pindah rumah karena triggernya ya hujan, gitu," terang Rizky.

"Padahal rumahnya baru jadi 95 persen, gue pengennya pindah itu udah 100 persen tinggal bawa badan."

"Tapi karena ada insiden banjir ya sudah, saya enggak mau anak saya masih pada kecil-kecil dibawa ke rumah yang habis kena banjir," imbuhnya.

Rizky menjelaskan rumah yang baru masih satu daerah dengan kediaman mereka yang kebanjiran.

Namun Rizky mengungkapkan masih aman dari banjir karena tidak masuk sampai ke dalam.

Rizky mengatakan dalam membangun rumah barunya itu telah mempersiapkan apabila terkena banjir.

"Rumah saya yang baru pindahan ini Alhamdulillah aman dari banjir," tutur Rizky.

"Banjir kena cuma enggak masuk sampai ke dalam," lanjutnya.

Nycta menyebutkan mengalami kerugian hingga Rp 200 miliar akibat dari peristiwa banjir beberapa waktu lalu yang merendam kawasan rumahnya.

Rizky menambahkan, mobil terkena imbas dari banjir.

Tak hanya itu, baju-baju milik penghuni rumah juga terendam banjir yang mengharuskan Rizky dan Nycta untuk mencuci di laundry.

Rizky mengatakan terlalu banyak baju yang harus dicuci sehingga membutuhkan bantuan laundry.

Karena terendam banjir, Rizky menuturkan ada beberapa baju yang harus masuk laundry sebanyak dua kali.

"Mobil semua kena, kemudian baju-baju semua," ungkap Rizky.

"Laundry-nya aja udah luar biasa mahal, kami nggak bisa nyuci sendiri saking banyaknya yang harus dicuci."

"Bahkan sampai ada yang masuk laundry dua kali," tambahnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)