Hari Ini Jadi Saksi Kasus Ikan Asin, Fairuz A Rafiq: Saya Harus Melanjutkan Perjuangan
Fairuz A Rafiq pun akan dihadirkan sebagai saksi pada sidang lanjutan yang rencananya digelar pada Senin siang (27/1/2020) di Pengadilan Negeri Jaksel
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pada pertengahan 2019, publik digemparkan dengan pernyataan merendahkan yang disampaikan Galih Ginanjar untuk sang mantan istri, Fairuz A Rafiq.
Bagaimana tidak, melalui kanal YouTube Rey Utami & Pablo Benua, Galih Ginanjar menyebut aroma mantan istrinya, terutama di bagian organ intim Fairuz A Rafiq seperti bau ikan asin.
Tentu saja perbuatan Galih Ginanjar pada Fairuz A Rafiq ini dianggap tak pantas oleh sebagian besar masyarakat Tanah Air.
Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua pun telah ditahan sejak 12 Juli 2019 lalu.
Kasus Ikan Asin pun kini sudah memasuki meja hijau persidangan.
Pada sidang yang digelar 20 Januari 2020 lalu, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak keberatan atau eksepsi yang dilayangkan tiga terdakwa.
Baca: Tangis Dokter Eva Tersangka Kasus Memiles di Depan Jenazah Johny Indo, Ucap Maaf Pada Sang Papi
Baca: Gaya Hidup Sehat, Cuci Tangan Hingga Pakai Masker, Masih Jadi Cara Jitu Antisipasi Virus Corona
Bahkan, Fairuz A Rafiq pun akan dihadirkan sebagai saksi pada sidang lanjutan yang rencananya digelar pada Senin siang (27/1/2020) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @fairuzarafiq pada Senin (27/1/2020), istri dari Sonny Septian itu membagikan foto yang memperlihatkan kedua tangan menadah doa.
Dalam captionnya, Fairuz mengatakan, hari ini ia kembali melanjutkan perjuangan membela harga dirinya.
"Hari ini adalah hari dimana saya harus melanjutkan perjuangan saya membela kebenaran dan harga diri saya sebagai seorang wanita, sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri, sebagai seorang anak, sebagai seorang muslimah," tulis Fairuz.
Ia pun memohon doa agar senantiasa diberi kekuatan dan masalah ini segera selesai.
"Mohon doa untuk semua teman-teman semoga saya bisa selalu berdiri tegap dan menjadi wanita yg kuat melawan kezdaliman ini,"
"Semoga masalah saya ini menjadi permasalahan terakhir agar tidak ada lagi orang-orang yang asal berbicara dan menginjak harga diri seseorang, menjadi sebuah pembelajaran agar berpikir sebelum bertindak dan merugikan orang lain atau berbuat dzalim," harap Fairuz.
Pengalaman pertama menjadi pelapor sekaligus saksi, menimbulkan rasa campur aduk dibenak ibu 2 orang anak itu.