VIDEO Tangis Dokter Eva, Anak Johny Indo juga Tersangka MeMiles Pecah, Tahu sang Ayah Terbujur Kaku
Tangis Martini Luisa atau yang karib disapa Dokter Eva pecah, saat melihat sang ayah Johny Indo alias Umar Billah telah terbujur kaku,meninggal.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Tangis Martini Luisa atau yang akrab disapa Dokter Eva pecah, saat melihat sang ayah Johny Indo alias Umar Billah telah terbujur kaku, meninggal dunia.
Diketahui pemakaman sang aktor akan dilakukan seusai kehadiran sang anak pertama almarhum tersebut.
Tampak dalam video Dokter Eva akhirnya tiba di rumah duka di kawasan Tangerang pada Senin (27/1/2020). Dia datang sekira pukul 12.00 WIB.
Dalam video yang dilansir dari unggahan instagram @insertlive, Dokter Eva datang tertatih-tatih dan dibantu sebagian orang untuk berjalan menuju jenazah sang ayah.
Mengenakan pakaian serba hitam, Dokter Eva pun sempat memandangi jenazah sang ayah.
Namun air mata tak dapat dibendungnya, tangisnya pun pecah.
Sempat diberitakan sebelumnya, jenazah Johny Indo akan dimakamkan setelah kehadiran sang anak pertama Dokter Eva.
Cara pemakaman pun akahirnya ditentukan setelah diskusi panjang dari pihak keluarga, seusai Johny Indo meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) pukul 07.45 WIB.
Namun pada akhirnya jenazah aktor lawas Johny Indo rencananya akan dimakamkan secara islam, di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020) usai salat dzuhur.
Dikutip dari Wartakotalive, menurut informasi yang dihimpun, pihak keluarga belum bisa memberangkatkan jenazah ke TPU Selapajang Jaya, dikarenakan masih menunggu anak almarhum, Martini Luisa atau dokter Eva.
Diketahui dokter Eva sebelumnya berada di Mapolda Jawa Timur, guna menjalani hukuman atas kasus dugaan investasi bodong MeMiles.
"Masih menunggu Eva," kata pihak keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Diberitakan sebelumnya, Johny Indo menghembuskan nafas terakhir di rumah istri pertamanya, di Jalan Tangga Asem, Tangerang, Banten, Minggu pagi.
Sebelum meninggal dunia, pria bernama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom diketahui sesak nafas.
Keluarga pun panik ketika Johny sesak nafas yang diduga hanya masuk angin dan kemudian meninggal.
Selain itu, delapan bulan lalu Johny kembali tinggal dengan istri pertamanya karena ia ditinggal oleh keluarga terdahulu yang tidak tahu kemana.
Delapan bulan bersama istri pertama yang diketahui seorang pendeta, Johny kembali memegang keyakinan pertamanya dan terus beribadah.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)