Jelang Pengumuman Hasil Autopsi Lina, Abdurrahman Tolak Jadi Pengacara Teddy, Sebut Soal Etika
Hasil autopsi jenazah Lina Jubaedah, mantan istri Sule rencananya akan diumumkan hari ini, Jumat (31/1/2020).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ia mengaku tidak kecewa atas laporan yang dibuat oleh Rizky Febian yang mempertanyakan penyebab kematian ibunya.
Sebab, Teddy merasa tidak melakukan pembunuhan seperti dugaan banyak orang.
"Ngapain kecewa, saya kan enggak merasa melakukan (pembunuhan)," ungkapnya.
Ditawari 5 Pengacara
Dalam kasus dugaan kejanggalan kematian Lina Jubaedah, beberapa kali Teddy Pardiyana dipanggil kepolisian untuk menjadi saksi.
Bahkan Teddy merasa disudutkan dengan adanya kasus tersebut, dikutip dari tayangan SCTV (28/1/2020), adanya hal tersebut ternyata Teddy sudah ditawari lima orang kandidat pengacara.
Dilansir dari TribunJabar, Salah satu pengacara atau kuasa hukum yang digadang-gadang jadi kandidat adalah Abdurrahman.
Seperti diketahui Abdurrahman pernah menjadi pengacara atau kuasa hukum Lina.
Kendati demikian, menanggapi itu, Abdurrahman menolak dan tidak berkenan bila ditawari menjadi pengacara Teddy.
Hal itu dilakukannya karena etika sebagai pengacara kuasa hukum yang harus dipegangnya.
"Untuk hal itu, saya menolaklah. Kalau pun diminta saya menolak. Itu karena etikanya karena menjadi kuasanya almarhum (Lina). Tentu ini tidak baguslah, kita berpegang pada etika," ujar Abdurrahman.
Hubungan Teddy dengan Putri Delina Timbulkan Kecurigaan
Teddy Pardiyana dituding telah memberikan pelet pada Putri Delina, hingga dia begitu akrab dengan anak tirinya tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, enggan terus dibicarakan buruk, Teddy akhirnya meluruskan isu yang beredar.