Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Laporan Rizky Febian atas Kematian Lina Dihentikan, Hasil Autopsi Tunjukan Tak Ditemukan Kekerasan

Laporan dari Rizky febian akhirnya dihentikan, karena hasil autopsi dari Lina Jubaedah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Laporan Rizky Febian atas Kematian Lina Dihentikan, Hasil Autopsi Tunjukan Tak Ditemukan Kekerasan
istimewa/dok pribadi Teddy Pardiyana
Rizky Febian bersama almarhumah Lina, Teddy yang menggendong bayinya. 

Kombes Pol Saptono menuturkan telah memeriksa sebanyak 25 saksi.

Saksi tersebut terdiri dari para keluarga, kerabat, dan juga saksi ahli.

Tak hanya itu, kepolisian juga telah melakukan olah TKP di kediaman Lina.

Dari kasus tersebut, penyidik bahkan mengamankan barang bukti, seperti obat-obatan yang diminum Lina dan juga CCTV.

Hasil autopsi dari Lina ditemukan sejumlah penyakit, yakni darah tinggi yang kronis hingga hipertensi.

Rekam medis Lina setelah melahirkan

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri juga menuturkan kondisi dari Lina.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan kondisi Lina semakin kritis setelah melahirkan.

Galih menjelaskan rekam medis Lina saat melahirkan anak terakhirnya.

Menurut rekam medis, Lina disarankan untuk melahirkan secara cesar.

Rizky Febian saat berada di pemakaman ibunya Lina Jubaedah, di TPU Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).
Rizky Febian saat berada di pemakaman ibunya Lina Jubaedah, di TPU Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020). (Tribunjabar.id/Ery Chandra)

Namun istri Teddy ini memilih untuk melahirkan normal.

"Dokter menyampaikan supaya almarhum melahirkan secara cesar."

"Namun almarhum bersikeras untuk melahirkan normal."

"Dokter pun menyampaikan ini salah satu hal yang memungkinkan penyakit tersebut timbul, yakni hipertensi," ujar Galih.

Galih mengungkap penyakit lambung Lina semakin parah.

"Saat di rumah sakit Santosa, hanya ada penyakit lambung yang kronis termasuk hipertensinya," ujar Galih.

 (Tribunnews.com/Maliana/Siti Nurjanah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas