Dihantui Perasaan Bersalah, Iqbaal Ramadhan Minta Maaf Tak Bisa Melanjutkan Perjalanan ke Bogor
Iqbaal Ramadhan, pemeran Dilan di film Milea, gelar promo perjalanan dari Stasiun Gondangdia menuju Bogor. Namum, ia tak menuntaskannya.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iqbaal Ramadhan menyampaikan permintaan maaf, terkait kegiatan promosi film Milea: Suara Dari Dilan, yang tak tuntas.
Diketahui Iqbaal Ramadhan dan para pemain film Milea: Suara Dari Dilan lainnya dijadwalkan gelar promo perjalanan menggunakan commuter line dari Stasiun Gondangdia menuju Stasiun Bogor, Rabu (5/2/2020).
Namun, pemeran Dilan tersebut tidak bisa menuntaskan perjalanan. Ia lantas membeberkan alasannya.
Baca: Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla Tak Muncul di Stasiun Bogor, Fans Kecewa
Baca: Disindiri PDIP Soal Pernyataannya Tentang Anies, Riza Patria Singgung Sikap JK dan Maruf Amin
Baca: Politisi PDIP Diah Pitaloka: Eks ISIS Menolak Pancasila
“Hari ini kegiatan promo yang saya lakukan membuat saya merasa SANGAT bersalah. Saya merasa mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna commuter,” tulis dia.
Iqbaal tak setuju dengan konsep promosi, di mana para pemain masuk ke gerbong KRL. Apalagi saat itu, ada penumpang serta awak media.
Diakuinya ada perasaan bersalah telah mengambil tempat para penumpang demi kepentingan komersial.
Personel Svmmerdose itu juga meminta maaf kepada para awak media yang berdesakkan saat meliput kegiatan tersebut.
“Yang terpenting, saya minta maaf kepada teman-teman fans yang sudah datang ke Bogor, dan menanti saya untuk promo di sana. Semoga kita bertemu di lain waktu,” tulisnya.
Sementara itu, di kalangan awak media sejumlah awak media yang meliput kegiatan promosi mengeluhkan tindakan Iqbaal.
Baca: Dony Pedro King Of The King Ternyata Sudah Diproses Hukum di Pengadilan Militer di Bandung
Mereka membuat pernyataan keberatan lantaran Iqbaal, hanya mengikuti kegiatan promo hingga Stasiun Pasar Minggu Baru.
Melalui surat pernyataan yang ditandatangani 17 media, termasuk online dan televisi, mereka meminta Iqbaal dan manajemen koorperatif.
Sebab, mereka tak melihat adanya gangguan yang dialami Iqbaal, dan suasana berjalan kondusif.
“Manajemen Iqbaal malah bilang kalau Iqbaal kondisinya tidak ada penjagaan, Iqbaal merasa tidak aman dan dievakuasi, padahal Iqbaal dikawal dengan enam pengawal dari kopassus. Dia juga tidak mendapat perlakuan buruk,” tulis surat pernyataan tersebut.