TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Teddy Pardiyana mendadak jadi perbincangan publik, setelah wafatnya sang istri, Lina Zubaedah.

Hal itu tak lain lantaran, Teddy dicurigai menjadi dalang di balik meninggalnya Lina Zubaedah.

Kecurigaan publik semakin besar, saat banyak paranormal yang melihat bahwa Teddy memang memiliki ilmu pengasihan, yang dulunya digunakan untuk menarik hati Lina Zubaedah.

Ditambah lagi, mantan istri Teddy sempat memberikan pernyataan yang menyebutkan bahwa suami Lina ini kerap melakukan ritual mistis saat tinggal di Amerika.

Hal itu disampaikan Icha dalam tayangan Silet, yang diunggah di kanal Youtube RCTI - INFOTAINMENT pada 8 Januari 2020 lalu.

Icha mengaku bahwa Teddy memiliki ketertarikan dengan minyak lengket.

"Dia itu kesukaannya minyak-minyak yang lengket-lengket," kata Icha.

Tak hanya itu saja, Icha juga mengungkapkan bahwa mantan suaminya suka membakar hal yang mirip dengan dupa.

"Terus membakar apa namanya kayak dupa, pokoknya gitu," tambahnya.

Di samping itu, ada pula kabar yang menyebutkan bahwa Teddy memiliki buku yang berisi jimat saat di Amerika.

Namun saat bertemu dengan awak media, Teddy menyangkal kabar tersebut.

Teddy merasa tak pernah memiliki buku ajian atau buku yang berisi jimat selama tinggal di Amerika.

Hal itu disampaikan suami Lina ini dalam tayangan Youtube KH Infotainment, yang diunggah pada 9 Februari 2020 kemarin.

"Saya dengar kang Teddy ada ajian, dan padepokannya di Buah Batu, itu gimana ya?" tanya seorang wartawan.

"Itu dari siapa sumbernya, saya pengin tahu dulu, agar tidak simpang siur.

Baca: UPDATE Kasus Narkoba Lucinta Luna, Polisi Buru Pengedar, Identitas Sudah Dikantongi

Baca: Tak Terlihat Saat Medina Zein Tertangkap, Kini Lukman Azhari Muncul, Kemana Saja Selama Ini?

"Memang sebelumnya saya belajar wirid dzikir, dan yang saya sebut guru itu almarhumah," ungkap Teddy.

"Dan udah ada di cctv kalau saya lagi dzikir sama almarhumah," imbuhnya.

Sementara itu, Teddy meluruskan kabar yang menyebutkan bahwa dirinya menyimpan buku ajian.

Menurutnya, ia hanya memiliki buku dari majelis yang diikutinya.

"Waktu kang Teddy balik dari Amerika, katanya ada buku ajian yang ketinggalan bang," desak seorang wartawan.

"Kalau (buku) ajian sih enggak, itu buku dari majelis milik Profesor Kadirun Yahya.

"Jadi saya pernah ditalqin, dibersihin, dan kayak muhasabah," ungkap Giri.

Buku itu pun saat ini berada di Amerika, dan tidak dibawanya pulang.

Teddy pun tak menampik bahwa dirinya pernah mengikuti sebuah padepokan saat berada di Indonesia.

Namun, ia mengikuti padepokan tersebut secara online.

"Dan itu di meditasi center buat wirid dan dzikir aja.

"Saya pernah ikut ke padepokan Sumerang Giri, tapi secara online," kata Teddy.