UPDATE Kasus Lucinta Luna: Dinyatakan Positif Amfetamin, Polisi Ungkap Ada Permintaan Rehabilitasi
Lucinta Luna atau Ayluna Putri dinyatakan positif amfetamin. Polisi ungkap ada rencana dari pengacara Lucinta Luna untuk mengajukan rehabilitasi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Kata Pengacara
Sebelumnya, tim pengacara Lucinta Luna, Milano Lubis dan Putra Lubis mengatakan jika kliennya mengalami depresi yang berat sehingga harus menggunakan obat-obatan untuk menenangkan dirinya.
"Lucinta Luna itu menggunakan psikotropika bukan untuk berenang-senang, tetapi karena dia depresi akibat sering di-bully di media sosial."
"Gara-gara itulah kemudian Lucinta Luna terpaksa menggunakan psikotropika itu," kata Putra Lubis, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (13/2/2020).
Tim kuasa hukum berharap pihak kepolisian mempertimbangkan hal tersebut dalam menentukan status dari Lucinta Luna.
"Tentu harapan kami dengan ada dasar gangguan seperti ini karena dia depresi, kami beraharap besar Polres Jakarta Barat bijak dalam mengambil keputusan terhadap status dari klien kami," terangnya.
Baca: Lucinta Luna Terjerat Kasus Narkoba, Mantan Deputi BNN Sebut Kekasih Abash telah Kecanduan
Lucinta Minta Maaf
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Lucinta Luna menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait dirinya yang terseret kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Dalam konferensi pers di hadapan para wartawan, Lucinta Luna yang mengenakan baju oranye dan memakai topi itu tampak menyesali perbuatannya.
Sambil menangis tangis, Lucinta mengaku menyesali perbuatannya yang mengkonsumsi zat psikotropika.
"Saya pribadi atas nama Ayluna Putri, atau bisa dibilang Lucinta Luna, saya mau minta maaf kepada masyarakat Indonesia yang ada disini," ucap Lucinta Luna di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020).
Baca: Kesaksian Sang Manajer, Lucinta Luna Ingin Bunuh Diri Lompat dari Apartemen & Tusuk Perut Sendiri
Baca: Lucinta Luna Bakal Tempati Ruang Tahanan Perempuan, Ini Penjelasan Polisi
Diakuinya, perbuatan yang ia lakukan tersebut merupakan kesalahan fatal.
Ia berharap permintaan maafnya tersebut dapat diterima oleh segenap masyarakat Indonesia.
"Dengan tekanan saya, batin saya seperti ini, saya melakukan kesalahan yang sangat fatal yang bisa merugikan diri saya sendiri."