Semua anggota staf lainnya dinyatakan negatif, dan Chungha juga dinyatakan negatif pada 1 Maret.

Baca: Kasus Virus Corona di Korea Selatan Semakin Melonjak, Pasien Termuda Berusia 45 Hari

Baca: Virus Corona Bikin Penjualan Ponsel Secara Global Turun

Berdasarkan hasil tes, mereka akan mengisolasi diri seperti yang diminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Demi keselamatan, semua kegiatan yang dijadwalkan telah dibatalkan untuk saat ini, dan kami akan terus mengambil langkah-langkah sebaik mungkin dan menangani (virus) dengan benar.

Kami berterima kasih pada semua orang yang bekerja keras memerangi virus, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kita dari Covid-19."

Terdekat, Chungha diketahui dijadwalkan hadir dalam konser Head in the Clouds 88rising di Jakarta pada 7 Maret 2020 mendatang.

Namun, pihak 88 Rising mengumumkan Chungha tidak bisa menghadiri acara itu terkait kondisi saat ini.

"Karena keadaan yang tak terduga, Chungha tidak akan tampil di Head in the Clouds Jakarta.

Keluarga 88rising bersamamu dan timmu @CHUNGHA_MNHEnt," tulis 88rising melalui akun Twitter pada Minggu.

Jumlah kasus corona di Korea Selatan meningkat tajam setelah pasien ke-31 atau yang disebut super spreader dinyatakan positif Covid-19.

Si super spreader diketahui merupakan pengikut sekte Shincheonji.

Ia sempat datang ke pertemuan Shinchoenji yang dihadiri ratusan orang, pergi ke pernikahan, dan menginap di hotel saat mengalami gejala demam indikasi corona.

Baca: 4 Fakta Wanita Korea Selatan Bunuh Diri Karena Merasa Terpapar Corona, Ternyata Depresi

Baca: Paus Frasiskus Jadi Korban Hoax Terinfeksi Corona, Vatikan Membantah : Tetap Pimpin Misa Pagi

Dilansir Korea Herald, kasus corona di Korea hingga Minggu sore pukul 15.41 WIB sudah mencapai angka 3.736 dan 18 korban dinyatakan meninggal.

Korea Selatan menjadi negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak setelah China.

Chunga Donasikan 20 Juta Won untuk Pencegahan Virus Corona