Demi Anak, Adi Nugroho Rela Rogoh Kocek hingga Rp 1,1 Juta untuk Masker dan Pindah-pindah Apotek
Pembawa acara Adi Nugroho mengakui keteteran membeli masker setelah mengetahui ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Pembawa acara Adi Nugroho mengakui keteteran membeli masker setelah mengetahui ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona.
Diketahui, setelah wabah corona masuk ke Indonesia, masyarakat lantas berbondong-bondong untuk membeli masker untuk perlindungan diri.
Namun, sejak virus corona meluas, masker menjadi barang yang susah untuk dicari.
Mulanya, Adi mengaku mengetahui soal kelangkaan masker tersebut dari sang istri, Donita.
Hal itu diungkapkan Adi dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Rabu (4/2/2020).
"Pas lagi ada momen ada dua orang positif virus corona di Depok, terus kebetulan dikabarin sama istri."
"Aku juga lagi ada kerjaan, terus diceritaain orang udah pada ngambil barang, swalayan udah pada kosong," tutur Adi.
Setelah Adi mendapatkan foto bahwa banyak barang-barang yang sudah habis, ia lansung bergegas untuk membeli masker.
Adi mengaku memerlukan masker, lantaran ia punya dua anak yang masih di bawah lima tahun.
"Awalnya kita masih tenang, terus pas dikasih foto-fotonya, bener loh pada kosong barang-barang."
"Takutnya kan kita punya anak dua nih masih kecil, ada yang dua tahun ada yang empat tahun, yaudah akhirnya salah satu yang penting saat ini kan masker," ungkapnya.
Baca: 10 Insiden Rasis yang Diterima Orang Asia karena Virus Corona: Dilempari Telur, Dipukul Babak Belur
Baca: Antisipasi Virus Corona, Indonesia Berlakukan Sertifikasi Kesehatan untuk WNA dari 4 Negara Ini
Adi kemudian mengunjungi apotek langganannya untuk membeli masker, namun ternyata stok masker sudah habis.
"Langsung pas aku kosong ada break, aku langsung ke apotek langganan yang kita tahu lengkap, udah telfon dulu katanya barangnya nggak ada, tapi yaudah nekat datang ke apoteknya," terang Adi.
Tak berhenti di situ, Adi kemudian mendatangi apotek dan toko alat kesehatan lainnya.