Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Pilu Penyanyi Riani Sovana, Pernah Coba Bunuh Diri dan Konsumsi Narkoba

Riani menambahkan bahwa masalah yang membuatnya setres sampai depresi itu, membuat psikisnya sangat terguncang.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Pilu Penyanyi Riani Sovana, Pernah Coba Bunuh Diri dan Konsumsi Narkoba
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Riani Sovana ketika ditemui Tribunnews.com Network saat jumpa pers single 'Sudah Biasa' di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Riani Sovana (37) berbagi cerita pilunya di masa lalu.

Ia harus menghadapi masalah besar, yang ia lalui dengan depresi yang begitu dalam.

Riani Sovana mengatakan bahwa hal tersebut dirasakan olehnya di tahun 2010.

Masalah besar yang cukup banyak, harus ia lalui sampai membuatnya sangat depresi dan setres.

"Aku merasakan masalah yang banyak, semua campur-campur terutama masalah keluarga. Karena masalah itu aku sampai setres dan sangat depresi," kata Riani Sovana kepada Tribunnews.com Network.

Hal itu ia katakan ketika ditemui dalam jumpa pers single 'Sudah Biasa' di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Berita Rekomendasi

Riani menambahkan bahwa masalah yang membuatnya setres sampai depresi itu, membuat psikisnya sangat terguncang.

Bahkan, penyanyi yang pernah berduet dengan penyanyi lawas Atiek CB itu sampai membutuhkan psikolog atau psikiater untuk membuat setres dan depresinya sembuh.

"Tapi aku tidak kuat untuk ke psikolog dan psikiater. Karena malu kan. Tahun segitu stigma orang kalau ke psikolog atau psikiater berarti punya masalah besar dan atau kejiwaan," ucapnya.

Riani Sovana ketika ditemui  Tribunnews.com Network saat jumpa pers single 'Sudah Biasa' di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Riani Sovana ketika ditemui Tribunnews.com Network saat jumpa pers single 'Sudah Biasa' di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Hingga akhirnya Riani memilih mengurung diri di rumah. Ia hanya bisa pasrah dan menikmati depresinya itu di rumah hingga mencoba melakukan hal yang sangat nekat.

"Karena aku enggak kuat menghadapi masalah aku, pertumpahan darah terjadi. Aku nekat mau bunuh diri," ungkapnya.


Namun Tuhan YME masih sayang dengan Riani. Wanita bernama lengkap Hartina Indriani Sovana masih bisa tertolong karena ayahnya menemukannya dalam keadaan lemah, atas tindakan percobaan bunuh diri.

"Akhirnya papah bawa aku ke UGD, padahal dia takut lihat darah. Dia memberanikan diri agar aku bisa selamat. Hasilnya aku berhasil diselamatkan," jelasnya.

Setelah mencoba bunuh diri, Riani pun masih sangat depresi dan sangat sakit atas apa masalah yang ia hadapi kala itu.

Wanita kelahiran Surabaya, 11 Maret 1983 itu kembali melakukan hal yang tidak-tidak di tahun yang sama seperti percobaan bunuh diri.

"Akhirnya aku mencoba hal tidak-tidak lainnya dengan mengonsumsi narkoba. Tujuannya agar bisa menghilangkan rasa sakit," katanya.

Setelah mencobanya dan sangat ketergantungan terhadap narkoba, Riani mendapatkan mukzizat. Matanya pun dibuka agar tidak lagi mengonsumsi narkoba.

"Karena aku enggak suka adiksi juga, jadinya aku jauhi narkoba," tegasnya.

Setelahnya, Riani mencari cara bagaimana ia bisa menghilangkan rasa sakit dan juga depresinya yang begitu dalam. Musik menjadi pelampiasan Riani untuk menghilangkan itu semua.

"Masih di tahun 2010, akhirnya aku larikan ke musik. Aku menulis lagu dan iramanya. Lirik lagu aku kasih judul 'Sudah Biasa'. Alasannya setelah dirasakan semuanya, ya aku anggap perasaan sakit dan depresi ini sudah biasa," tuturnya.

Tapi, Riani tidak langsung memproduksi karyanya iti. Ia terus simpan sampai tahun 2019, yang kemudian ia bekerjasama dengan Popo Fauza.

"Karena itu luka lama ya. Aku berani produksi setelah banyak mendapat kabar orang-orang banyak sekali melakukan tindakan percobaan bunuh diri sama seperti yang aku rasakan saat itu," ucapnya.

Ketika melakukan proses rekaman pun Riani butuh waktu lama, karena psikisnya kembali terguncang karena harus mengingat lagi kejadian itu.

"Akhirnya setelah bisa diatasi, aku rekaman lagu itu dengan diaransemen oleh Popo Fauza. Tujuannya adalah memberikan inspirasi ke semua orang, bunuh diri bukan solusi yang tepat untuk menghilangkan depresi," ujar Riani Sovana.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas