Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kesan Atiqah Hasiholan Ikut Simulasi Tes HIV

Simulasi tes HIV itu digelar di acara UNAIDS di Rumah Sakit St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, (06/03/2020).

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kesan Atiqah Hasiholan Ikut Simulasi Tes HIV
Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk
Atiqah Hasiholan mengikuti Simulasi tes HIV di acara UNAIDS di Rumah Sakit St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, (06/03/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) National Goodwill Ambassador for Indonesia Atiqah Hasiholan mengikuti simulasi tes HIV.

Simulasi tes HIV itu digelar di acara UNAIDS di Rumah Sakit St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, (06/03/2020).

Atiqah Hasiholan menceritakan perasaannya usai menjalani tahapan tes yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

"Pemeriksaan simpel dan cepat yang tidak memakan waktu sampai 30 menit," ucap Ambasador UNAIDS untuk Indonesia itu.

Baca: Tiga Rumah Sakit Beijing yang Tangani Pasien Terinfeksi Virus Corona Gunakan Obat Anti-AIDS

Istri aktor Rio Dewanto itu, menuturkan sebaiknya orang dengan HIV-AIDS (ODHA) tidak lagi mengalami diskriminasi.

Ia menilai sikap diskriminatif terhadap Odha di Indonesia mulai membaik.

Berita Rekomendasi

Baca: Kondisi Terkini Pasien Terjangkit Virus Corona, Dirut RSPI Sulianti Saroso: Insya Allah Akan Sembuh

Baca: Mantan Pacar Ketemuan, Yuni Shara Terima Tawaran Raffi Ahmad dan Singgung Nama Nagita Slavina

Simulasi tes HIV di RS St Carolus
Atiqah Hasiholan mengikuti Simulasi tes HIV di acara UNAIDS di Rumah Sakit St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, (06/03/2020).

"Mulai dari tes, dinyatakan positif sampai masa pengobatan di pusat kesehatan, diskriminasi terhadap pasien HIV AIDS bisa dikatakan minim dan hampir tidak ada," ucapnya.

Menurut istri dari Rio Dewanto itu sikap diskriminatif lah yang dapat membuat orang-orang ragu untuk melakukan tes HIV.

"Karena diskriminasi itu yang menyebabkan orang merasa deg-degan saat ingin menghadapi tes HIV," ucapnya usai melakukan simulasi tersebut.

Baca: Ahli: Kasus Virus Corona di Hokkaido Jepang Diperkirakan 10 Kali Lipat dari Jumlah Resmi

Menurutnya jika Odha dilayani dengan baik, diberi energi positif dan ramah maka rasa deg-degan tidak akan muncul.

"Mungkin kalau muka mbak-mbaknya jutek mungkin saya akan deg-degan," ucapnya.

Ia menegaskan yang paling penting dari tes HIV ini adalah rasa kenyaman pada pasien HIV AIDS itu sendiri.

"Confidential, yang juga terkait dengan keamanan data dari orang yang melakukan tes HIV ini," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas