Main Bareng di Film 'Buku Harianku', Dwi Sasono Nostalgia Cinta Dengan Widi Mulia
Selama berkarier di dunia akting, aktor Dwi Sasono menerima tawaran pertama kali untuk beradu akting dengan istrinya sendiri, Widi Mulia.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama berkarier di dunia akting, aktor Dwi Sasono menerima tawaran pertama kali untuk beradu akting dengan istrinya sendiri, penyanyi dan bintang film Widi Mulia.
Dwi Sasono dan Widi Mulia beradu akting dalam film bergenre drama musikal yang bertajuk 'Buku Harianku'.
Film karya sutradara Angling Sagaran itu memilih Dwi dan Widi menjadi sepasang suami istri, yang memerankan karakter Arya dan Riska.
Meski tak banyak mendapatkan adegan, ketika menjalani proses syuting, Dwi mengaku banyak tertawa sekaligus nostalgia dengan istrinya sendiri.
"Yang paling membuatku, bukannya susah, tapi membuatku tertawa dalam hati itu yang adegan pertama kali ketemu sama Widi itu sih," kata Dwi Sasono.
Baca: Yovie Widianto: Cinta BCL untuk Ashraf Sinclair Tak Akan Pernah Hilang
Baca: Hasil Uji Rambut Ririn Ekawati Akan Keluar 3 Sampai 5 Hari Kedepan
Hal itu ia katakan ketika ditemui dalam jumpa pers film 'Buku Harianku' di XXI Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Rasa geli sudah terjadi ketika Dwi membaca skenario, soal pertemuan Arya dan Riska.
"Kita sok-sokan ketemu pertama kali bawa kuda, gitu kan. Karena memang dari skripnya itu juga, aduh ini, lucu sih, seru, narsis gue yang dipikir-pikir foto genic. Tahunya yang difoto yang lain objeknya," ucapnya seraya tertawa.
Meski begitu, bintang sitkom 'Tetangga Masa Gitu' tersebut menilai skenario yang dibuat oleh tim membuatnya mengenang masa lalu ketika bertemu Widi di kisah nyata.
"Kita seperti kembali ke tahun 1990-an ya dan aku sama Widi juga memang ketemu di tahun itu," ujar Dwi Sasono.
Film Buku Harianku yang rencananya akan tayang pada 12 Maret 2020 itu adalah lagu milik penyanyi cilik Kila Putri Alam (10), yang diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.
Film ini bercerita tentang Kila, seorang anak yang senang mencurahkan isi hatinya ke dalam buku harian. Suatu ketika Kila dititipkan ke rumah kakeknya, Prapto di Sukabumi.
Di sana, Kila mendapat banyak teman baru salah satunya Rintik yang memiliki disabilitas tunawicara.
Kila dan kawan-kawan kemudian terlibat dalam sebuah masalah yang membuat mereka membantu warga desa keluar dari jeratan perangkap seorang pengusaha properti.
Selain Kila yang menjadi tokoh utama, film ini juga menggandeng aktor senior Slamet Rahardjo, Dwi Sasono, Widi Mulia, dan masih banyak lagi.