Anang Hermansyah: Seniman juga 'Dirumahkan'
Indonesia. Ia mengamini, para seniman juga terkena dampak signifikan atas oleh virus yang mendunia ini
Editor: Rachmat Hidayat
Bagaimana keluhan teman-teman musisi di tengah WFH ini mas?
Kalau tidak ada keluhan kenapa saya bersuara sejak kemarin? Sekarang ini di fokus grup seniman sering terjadi pertanyaan mengenai nasib mereka yang sudah tidak bisa manggung dan tidak ada pemasukan sementara ini.
Baca: Indonesia Darurat Corona, Komnas HAM Minta DPR RI Tunda Pembahasan Omnibus Law Ciptaker
Kalau dari pemerintah, dari yang mas Anang amati sendiri sudah ada langkah apa saja?
Saya baru mendengar bahwa kementerian kebudayaan sudah menjawab keluhan kita.
Mereka sedang mengumpulkan data-data para seniman. Benar atau tidak sih? Saya baca di media massa bahwa Kementerian Kebudayaan akan memberikan bantuan kepada seniman terdampak.
Pesan mas Anang kepada teman-teman musisi?
Balik lagi ke kanal. Yang bisa dimonetisasi adalah YouTube dan Facebook. Pertanyaan lagi, aturan seniman bisa mendapatkan monetisasi, yang menentukan siapa? Apa pemerintah? Mereka kan?
Kalau menunggu mereka itu butuh waktu 2 sampai 3 bulan untuk seniman mendapatkan monetisasi. Gila tidak itu? Sudah kelar covid ini.
Ngamen via internet. Ngamen di internet. Teman-teman pasti pada senang dan mau rekaman dan responsif.
Mereka pasti mau. Pemasukan lewat kanal ini tentunya cukup.
Baca: Gejala Corona: Rumah Sakit di Amerika Serikat Laporkan Gejala Baru Covid-19
Menurut Anda, sebenarnya yang dibutuhkan atau dilakukan, baik musisi dan pemerintah dalam menghadapi kondisi covid ini?
Sekarang ini butuh sebuah persatuan. Tidak ada cara lain, yang kita butuhkan persatuan untuk berhadapan dengan covid ini.
Makanya kemarin pengumpulan dana yang dilakukan Najwa Shihab sampai Rp 10 miliar dengan seniman.
Baca: Audy Item Ungkap Isi Telepon Terakhir Glenn Fredly, Kenang saat Mereka Duet Nyanyikan Terpesona
Kalau diteruskan bisa menjadi lebih banyak. Ini kan tidak mengambil anggaran pemerintah, ini dana masyarakat murni, yang merasa mampu, bayar untuk berbagi kepada sesama musisi.
Artinya adalah sila kedua dan ketiga dijalankan. Sudah ayo bareng-bareng. Seniman masalahnya cuma satu, pemerintah kalau mau memberikan bantuan, apa cara baginya. Itu permasalahan, kita sampai di titik itu.
Baca: Jakarta Siap Terapkan PSBB, Anies Baswedan: Ojol Tetap Bisa Angkut Penumpang
Sekarang sedang pendataan jumlah musisi yang akan dibantu. Dan satu pertanyaan sampai kapan pendataan ini akan dilakukan?
Apa mau deadline sampai 23 April mulai Ramadhan dibagi? Mereka sudah tidak ada pekerjaan karena tanggal 10 Jakarta murni menjalankan PSBB, dengan protokol ketat.