TRIBUNNEWS.COM - Rita Wilson menceritakan efek samping yang ekstrem yang ia alami saat dokter memberikannya obat anti-malaria klorokuin untuk mengobati Covid-19.

Rita Wilson menceritakan pengalamannya itu dalam acara TV CBS This Morning episode Selasa (14/4/2020).

Setelah Rita dan suaminya, Tom Hanks terpapar virus corona di Australia pada awal Maret lalu, Rita berkata ia sempat demam dengan suhu tubuh hingga 38,9 derajat selsius setelah sakit selama 9 hari.

Saat mengetahui suhu tubuh Rita, dokter memberikannya obat anti malaria klorokuin pada Rita.

Baca: Tom Hanks & Istri, Rita Wilson Sembuh dari Corona Usai Karantina di Australia, Telah Kembali ke AS

Menurut data FDA, klorokuin pertama kali diterima sebagai obat di Amerika pada tahun 1949.

Obat itu kini tengah diteliti sebagai pengobatan virus corona.

Dalam wawancaranya, Rita Wilson berkata:

"Aku tahu orang-orang banyak yang membicarakan obat ini, tetapi aku hanya bisa bilang aku tidak tahu apakah obat itu manjur atau hanya untuk meredakan demam."

Presiden Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk memang telah mempromosikan klorokuin sebagai "kandidat utama" untuk mengobati Covid-19.

Baca: Tom Hanks dan Rita Wilson Sembuh dari Corona: Ingatkan Pentingnya Karantina

Meski demikian, studi skala besar sedang dilakukan.

Penelitian belum memberikan bukti jelas yang diperlukan untuk menyimpulkan apakah klorokuin adalah alat pengobatan virus corona yang tepat.

Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa klorokuin, yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti radang sendi dan lupus, dapat menyebabkan efek samping yang parah, yang beberapa di antaranya dialami Wilson.

"Demam saya memang mereda, tetapi klorokuin memiliki efek samping yang ekstrem, ujar Rita.

"Saya benar-benar mual, dan saya menderita vertigo."