Netizen Indonesia Menyerang IG Reemar Martin & Han Soo Hee, Psikolog Sebut Faktor Usia Mempengaruhi
Psikolog membeberkan alasan viralnya artis Reemar Martin dan Han Soo Hee dibully oleh warganet Indonesia hanya karena kecantikan dan perannya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang Yudi Suharsono, M.Si ikut menanggapi hebohnya serangan netizen Indonesia kepada akun Instagram dua artis luar negeri.
Diketahui, beberapa waktu lalu, artis Korea Selatan Han Soo Hee diserang netizen Indonesia karena perannya sebagai orang ketiga atau 'pelakor' dalam drama The World of Married Couple.
Instagramnya ramai diserang komentar buruk dari para netizen Indonesia.
Rupanya, banyak netizen yang terbawa suasana hingga ke kehidupan nyata.
Kemudian, seleb TikTok asal Filipina Reemar Martin juga diserang karena hal yang dirasa kurang masuk akal.
Reemar diserang hingga akunnya sempat menghilang, hanya gara-gara kecantikannya membuat iri dan cemburu para sebagian besar netizen Indonesia.
Yudi menilai, faktor para netizen membully Reemar Martin dan Han Soo Hee disebabkan belum adanya kematangan pribadi dari yang bersangkutan.
Baca: Fenomena Netizen Indonesia Menyerang IG Reemar Martin dan Han Soo Hee, Psikolog Sebut Ketidakwajaran
Menurutnya, seseorang yang melakukan hal tersebut biasanya terjadi di rentan usia remaja.
"Sebenarnya itu bisa terjadi pada usia tertentu."
"Biasanya usia remaja, karena mereka masih labil, mereka ingin mencari sosok ke arah yang mereka inginkan," kata Yudi saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (29/4/2020).
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Psikologi itu menuturkan, orang yang berlebihan membully public figure bisa dikatakan belum dewasa.
"Kalau orang dewasa harusnya bisa membedakan, menempatkan mana yang harus dilakukan secara proporsional dan tidak berlebih," ungkapnya.
Namun, lanjut Yudi, jika hal itu terjadi pada orang yang sudah dewasa, maka ada suatu 'kesalahan'.
Baca: VIRAL Artis TikTok Filipina Reemar Martin Dibully Netizen Indonesia, Psikolog Ungkap Faktor Penyebab
"Kalau terjadi pada orang-orang dewasa maka ada kesalahan."