Profil Erwin Prasetya Bassis Dewa 19 Pertama, Penulis Lagu Misteri Illahi untuk Ari Lasso
Dikabarkan meninggal dunia, berikut profil Erwin Prasetya, seorang musisi yang merupakan mantan personel Dewa 19 dan pencipta lagu milik Ari Lasso.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Tak sampai di situ, Erwin juga sempat bergabung dalam KLa Project yang digerakkan oleh Katon Bagaskara.
Erwin ikut andil dalam album yang dirilis dengan judul New Chapter.
Baca: Diam-diam Lakukan Ini, Mulan Jameela Takut Suami Marah, Begini Reaksi Ahmad Dhani
Baca: Mulan Jameela Posting Kiriman Obat Batuk Dari Fadli Zon, Istri Ahmad Dhani: Semoga Langsung Sembuh
Perjalanan Erwin di dunia musik tidak hanya sebatas mejadi pemain.
Ia juga sempat menjadi produser untuk grup band beraliran musik rock, EVO band.
Dalam memproduksi EVO band, Erwin berhasil mengeluarkan sebuah album.
Erwin kemudian kembali bermusik dengan membentuk grup baru bersama dengan kawan lamanya, Wawan Juniarso dan membentuk grup band dengan nama Matadewa di tahun 2009 lalu.
Di tahun 2001, Erwin pernah menuliskan lagu untuk penyanyi Ari Lasso.
Kala itu, Erwin membuatkan lagu untuk Ari Lasso berjudul Misteri Illahi.
Selain itu, Erwin juga menuliskan lagu dengan judul Relakan Aku Pergi.
Dikutip dari Tribunnews.com, Erwin juga sempat tersandung kasus narkoba.
Erwin diketahui mengalami ketergantungan dengan obat-obatan terlarang.
Meski demikian, Erwin dapat sembuh setelah melalui proses rehabilitasi.
Setelah hengkang dari Dewa 19, Erwin pernah bersiteru dengan Ahmad Dhani hingga diproses melalui jalur hukum.
Baca: Pada Daniel Manata, Ari Lasso Ngaku Stabilitas Rumah Tangganya Pernah Terancam: Kesalahan Fatal
Baca: Pengakuan Ari Lasso Bebas dari Narkoba, Rehabilitasi Dekat dengan Pasien Gangguan Jiwa, Janji ke Ibu
Permasalahan tersebut dikarenakan uang dengan nominal hingga Rp 6,7 miliar.
Tidak hanya itu, perseteruan yang terjadi dikarenakan Erwin mereka dilecehkan dalam sinetron berjudul Dewa.
Kala itu, sinetron Dewa tayang di stasiun televisi TRANS TV tahun 2004.
Erwin merasa sinetron tersebut tidak sesuai dengan kenyataan hidupnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)