Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Terungkap, Didi Kempot Bangun Masjid di Ngawi Sebagai Hadiah Untuk Istrinya

Kesaksikan tentang sosok penyanyi campur sari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot datang dari pengelola Rumah Bloger Indonesia (RBI) di Solo.

Penulis: Daryono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Terungkap, Didi Kempot Bangun Masjid di Ngawi Sebagai Hadiah Untuk Istrinya
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). Didi Kempot sukses membuat penonton yang kebanyakan anak muda bergoyang dan bernyanyi bersama. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesaksikan tentang sosok penyanyi campur sari Dionisius Prasetyo atau  Didi Kempot datang dari pengelola Rumah Bloger Indonesia (RBI) di Solo, Blontank.

Blontank mengunggah sejumlah foto dan video di antaranya foto saat Didi Kempot berpose dengan Gus Karim. 

Lewat postingan di akun Facebooknya, Blontank Poer, Blontank memberi kesaksian Didi Kempot orang yang baik.

Sebelum Didi Kempot meninggal, Blontank sempat meminta kepada Didi Kempot agar datang ke RBI dan menyaksikan pengemasan ribuan paket sembako hasil donasi konser Amal Dari Rumah #SobatAmbyarPeduli. 

Sayangnya, permintaan itu belum terlaksana. 

Baca: Aktif Nyanyi dan Bikin Lagu, Didi Kempot Ingin Dikenang dan Diingat Orang Meski Sudah Tiada

Blontank kemudian mengetahui dari Ige, videografer pribadi Didi Kempot, bahwa Didi Kempot sebenarnya ingin datang suatu saat tanpa ada wartawan yang meliput karena kegiatan itu merupakan kegiatan sosial. 

Blontank juga menyatakan Didi Kempot seorang muslim yang dermawan.

Berita Rekomendasi

Ia membangun masjid di Ngawi sebagai hadiah kepada istrinya.

Berikut postingan Blontak tentang Didi Kempot yang dikutip Tribunnews.com dari akun Facebooknya (Tribunnews.com telah mendapatkan izin dari Blontank untuk mengutipnya): 

"Saya bersaksi, Mas Didik Prasetyo a.k.a. Didi Kempot orang baik. almarhum ramah kepada siapa saja, selalu berbahasa Jawa krama inggil kepada orang yang belum dikenalnya.

saya sangat terkejut kehilangan beliau. dari pagi, dua nomerku kebanjiran telepon, tapi tidak kuangkat. baru setelah saya lihat sendiri wajah Mas Didi di kamar jenazah, baru percaya beliau sudah mendahului kita semua.

satu permintaanku kepada Mas Didi agar ke RBI menengok dan bersaksi kerjaan teman-teman mengemas ribuan paket sembako hasil donasi Konser Amal Dari Rumah #SobatAmbyarPeduli, tapi belum kesampaian.

baru kutahu beberapa hari lalu, ternyata Mas Didi ingin datang ke #RBI, kapan-kapan, tanpa ada wartawan. dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi. itu cerita dari Mas Ige, videographer pribadi sekaligus orang yang hampir setiap hari menemani Mas Didi.

***

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas