Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ditinggal Godfather of Broken Heart, Sobat Ambyar akan Tetap Ada? Ini Kata Pengamat Musik

Pengamat musik asal Kota Solo, Joko S. Gombloh mengatakan Sobat Ambyar akan tetap bertahan meskipun telah ditinggal pergi maestro campursari,

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ditinggal Godfather of Broken Heart, Sobat Ambyar akan Tetap Ada? Ini Kata Pengamat Musik
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sobat Ambyar, penggemar dari penyanyi Didi Kempot bergoyang dan ikut bernyanyi saat penampilan Didi Kempot di Synchronize Festival 2019, di Gambir Expo Jakarta, Jumat (5/10/2019). Synchronize Festival 2019 yang digelar dengan mengusung tema Memanusiakan Alam dan Mengalamikan Manusia, berharap bisa lebih ramah lingkungan dengan mendukunng sejumlah gerakan cinta lingkungan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Gombloh mengatakan, yang tidak lepas dari Godfather of Broken Heart ini, ia telah mampu merubah peta audiensi musik di Indonesia yang luar biasa dan secara konkrit.

"Sobat ambyar mendobrak sekat-sekat selera musik di Indonesia," imbuhnya.

Dosen di Institut Seni (ISI) Surakarta dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menilai, sebelum kehadiran Sobat Ambyar peta musik di Indonesia terfragmentasi dan terpolarisasi.

Baca: Fakta Proses Pemakaman Didi Kempot, Protokol Pencegahan Corona, Sobat Ambyar & Ganjar Pranowo Hadir

Baca: Kata Kakaknya, Didi Kempot Terlalu Memaksakan Diri Sejak Ada Sobat Ambyar dan Virus Corona

Didi Kempot kolaborasi dengan Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta konser bertajuk Lestari Nusantara, berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Jumat (17/1/2020). Didepan ribuan penggemar Sobat Ambyar Indonesia Didi Kempot bikin Ambyar ketika melantumkan Lagu Cendol Dawet. TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Didi Kempot kolaborasi dengan Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta konser bertajuk Lestari Nusantara, berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Jumat (17/1/2020). Didepan ribuan penggemar Sobat Ambyar Indonesia Didi Kempot bikin Ambyar ketika melantumkan Lagu Cendol Dawet. TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO (/)

"Ada yang ke jazz, ke rock, ke dangdut dan ada juga ke campursari itu sendiri."

"Kalau jazz itu untuk kalangan eksekutif dan dangdut itu untuk masyarakat pingiran misalnya," imbuh Gombloh.

Hadirnya musik ala Didi Kempot diyakini mampu menyatukan berbagai macam penikmat musik dalam satu wadah, yakni Sobat Ambyar.

Gombloh mengatakan lagu-lagu yang dibawakannya melampaui genre musik lainnya.

Berita Rekomendasi

"Semuanya terlampaui di sana, formula yang dibuat Didi Kempot sudah menjadi integral yang luar biasa."

"Dan dia konsisten dengan tema-tema yang menjadi kebudayaan pop. Tentang cinta, tentang patah hati dan sebagainya," urainya.

Gombloh menegaskan musik ala Didi Kempot mampu mengubah peta permusikan di Indonesia belum terbukti sepenuhnya.

Perlu ada pembuktian apakah Sobat Ambyar akan tetap ada selepas ditinggal sang maestro.

"Kita tunggu kalau fenomena Didi Kempot memang bisa mengubah peta, atau hanya alasan showbiz atau gaya hidup yang sesaat kontemporer," kata dia.

Jika selepas kepergian Didi Kempot atau musik ala dirinya tidak berkembang, berarti fenomena Sobat Ambyar hanya karena fenomena untuk memuaskan gaya hidup seseorang di kalangan showbiz.

Sehingga dimungkinkan Sobat Ambyar akan kembali ke 'habitat' musiknya masing-masing.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas