Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Patung Didi Kempot Dinilai Layak Didirikan di Stasiun Balapan, Pria Asal Solo Buat Petisi Online

Sebuah patung Didi Kempot atau memorabilia lain dinilai layak didirikan di Stasiun Balapan Solo sebagai penghormatan untuk sang maestro campursari.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
zoom-in Patung Didi Kempot Dinilai Layak Didirikan di Stasiun Balapan, Pria Asal Solo Buat Petisi Online
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). Didi Kempot sukses membuat penonton yang kebanyakan anak muda bergoyang dan bernyanyi bersama. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Hanindha menyebut dirinya sudah sejak lama berpikir mengenai adanya patung Didi Kempot di Stasiun Balapan.

"Pikiran saya sejak lama, seandainya beliau tidak ada, akan lebih layak jika dibuatkan memorabilia di Stasiun Balapan," ungkapnya.

Hanindha juga mengharap ada memorabilia di tempat lain di luar Solo yang pernah dibuatkan lagu.

Menurutnya, membuat memorabilia seperti patung dan sejenisnya akan sangat berarti.

"Bisa mengenang seseorang dengan sederhana tapi nempel," ujarnya.

Hanindha menyebut semua kesuksesan mainstream beliau dimulai sejak rilisnya single Stasiun Balapan di tahun 1998 yang membuat Didi Kempot mulai dikenal di luar Jawa, bahkan hingga Suriname.

"Sebagai bentuk penghargaan kepada beliau, saya memohon kepada PT KAI, Pemprov Jawa Tengah, Pemkot Surakarta dan siapapun yang terlibat dalam kepengurusan Stasiun Solo Balapan, agar membuatkan sebuah memorabilia Didi Kempot di area stasiun," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Namun Hanindha mengungkapkan memorabilia tidak harus berwujud patung Didi Kempot.

"Bentuknya bisa apa saja, patung Didi Kempot, prasasti lirik lagu Stasiun Balapan, atau apapun.

Mengingatkan kita bahwa secara tidak langsung Didi Kempot memperkenalkan kota Solo dan Stasiun Balapan kepada khalayak," ujarnya.

Baca: Nama Judika Sempat Disebut oleh Didi Kempot untuk Agenda Konser Setelah Pandemi

Hanindha menyebut jika petisi ini dibuat tidak untuk dieksekusi secara terburu-buru.

"Ini tidak terlalu mendesak, mengingat situasi pandemi masih belum berakhir.

Tapi, kami mohon agar petisi ini dapat direspons sebagai wujud kepedulian pada tokoh budaya dan musisi legendaris yang memperkenalkan kota Solo kepada khalayak melalui lagunya," ujar Hanindha.

Hanindha mengungkapkan petisi ini juga dibuat agar masyarakat makin menghargai seniman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas