Patung Didi Kempot Dinilai Layak Didirikan di Stasiun Balapan, Pria Asal Solo Buat Petisi Online
Sebuah patung Didi Kempot atau memorabilia lain dinilai layak didirikan di Stasiun Balapan Solo sebagai penghormatan untuk sang maestro campursari.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). Didi Kempot sukses membuat penonton yang kebanyakan anak muda bergoyang dan bernyanyi bersama. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ra Krasa Netes Eluh Ning Pipiku
(Tak terasa, menetes air mata di pipiku)
Da... Dada Sayang
(Da.... Dada sayang)
Da... Slamat Jalan
(Da... Selamat jalan)
Janji Lunga Mung Sedela
(Janji hanya pergi sebentar)
Jare Sewulan Ra Ana
(Katanya tak sampai sebulan)
Pamitmu Nalika Semana
(Pamitmu saat itu)
Ning Stasiun Balapan Sala
(Di Stasiun Balapan Solo)
Berita Rekomendasi
Janji Lunga Mung Sedela
(Janji hanya pergi sebentar)
Malah Tanpa Kirim Warta
(Malah sekarang tanpa kabar)
Lali Apa Pancen Nglali
(Lupa atau memang pura-pura lupa)
Yen Eling Mbok Enggal Bali
(Kalau ingat lekaslah kembali)
Ning Stasiun Balapan
(Di Stasiun Balapan)
Kutha Sala Sing Dadi Kenangan
(Kota Solo yang menjadi kenangan)
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.