Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kibordis Powerslaves Gandeng Putrinya Rilis Single ''Taubat''

"Taubat" dikemas Wiwiex Soedarno dalam balutan perpaduan musik pop kekinian yang menjadi kesukaan Audiva, putrinya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kibordis Powerslaves Gandeng Putrinya Rilis Single ''Taubat''
dok pribadi
Wiwiex Soedarno (kanan), kibordis band rock Powerslaves, bersama anaknya, Audiva, merilis single religi berjudul Taubat. 

TRIBUNNEWS.COM - Wiwiex Soedarno, kibordis band rock Powerslaves, merilis single religi berjudul "Taubat".

Ia menggaet Audiva, putrinya sendiri, yang berumur 12 tahun untuk mengisi vokal.

"Taubat" dikemas Wiwiex Soedarno dalam balutan perpaduan musik pop kekinian yang menjadi kesukaan Audiva.

Kesukaan Audiva terhadap Billie Eilish juga sedikit banyak memengaruhi lagu ini di mana Wiwiex memberikan kebebasan kepada Audiva untuk bereksplorasi dan berekspresi.

Baca: Anwar Powerslaves Gaet Penyanyi Muda Nyanyikan Single Religi Mohon Ampun

"Vokal saya buat tidak seperti religi pada umumnya, saya bebaskan sesuai ekpresi dia yang umurnya 12 tahun," kata Wiwiex Soedarno.

"Musik saya aransemen ke techno dengan sedikit sentuhan orkestra dan ada unsur tradisional di bagian interlude," sambungnya.

Proses rekaman lagu ini memakan waktu sekitar satu tahun. Awalnya, Wiwiex membuat cover lagu yang sesuai dengan karakter vokal Audiva. Kemudian, ia perlahan mengurasi musik rock vokalis laki-laki yang benar-benar jauh dari karakter putrinya untuk dibawakan ulang.

BERITA REKOMENDASI

"Seperti lagu "Pulang" dari Powerslaves dan "Like A Stone" milik Audioslave serta "Come As You Are"-nya dari Nirvana. Ternyata Audiva berhasil menemukan cara dan karakter dia bernyanyi dan akhirnya saya beranikan diri untuk membuat single agar dia benar-benar punya karakter sendiri," tutur Wiwiex.

Tak bisa dipungkiri, saat mengarahkan Audiva selama proses rekaman, begitu banyak tantangan yang dihadapi Wiwiex. Bagaimana pun, Audiva masih anak-anak sehingga jiwanya pun masih anak-anak.

"Itulah kenapa saya pilih tema religi yang bersifat global liriknya untuk single pertama ini. Tantangan yang pasti adalah rasa bosan di mana mengajarkan notasi dan cara bernyanyi yang sesuai dengan keinginan saya sementara jiwanya masih bermain dan sebagainya. Untunglah saya ada tips khusus untuk mengatasi ini," kata Wiwiex.

Bakat musik Audiva muncul sejak kelas 4 SD (10 tahun). Ketika itu dia sering bernyanyi di mobil dan Wiwiex merasa cara bernyanyi Audiva cukup bagus untuk anak seusianya.

"Tune-nya tepat, temponya benar, meski saat itu saya belum berkesimpulan dia bisa nyanyi karena masih terdengar biasa. Yang agak beda adalah ketika ngulik lagu kok detail banget, di situ saya baru mulai berasa Audiva punya bakat bernyanyi," kata Wiwiex.


Selera, karakter, dan soul musik Audiva tentunya terbentuk melalui Wiwiex sebagai ayah. Kesehariannya sebagai music director sinetron di Sinemart memungkinkan Audiva mendengarkan setiap komposisi yang digarap sang ayah.

Tak hanya itu, Audiva juga sering hadir saat Powerslaves menjalani proses rekaman dan konser.

Audiva bahkan beberapa kali ikut menyaksikan konser band-band internasional seperti Europe, Dream Theater, dan Whitesnake.

"Namun, sedikit banyak ada peran serta teknologi dalam hal ini internet yang membuatnya mengenal Taylor swift sebagai cinta pertamanya. Dari situ, ia mulai mencari yang dia suka mulai dari Ariana Grand, Skyler Grey, dan Billie Eillish," pungkas Wiwiex.

Saat ini, single “Taubat” sudah tersedia di seluruh platform musik digital dan video klipnya bisa dilihat di kanal YouTube Wiwiex Powerslaves Official.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas