Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Virus corona atau covid-19 mengguncang perekonomian Tanah Air.

Masyarakar Indonesia yang dikenal giat bekerja, semua harua terhenti karena anjuran pemerintah untuk bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah.

Tujuannya satu, untuk memutus rantai penyebaran wabah virus corona.

Masalah ekonomi pun dirasakan oleh aktor Nicholas Saputra (36). Sebab, beberapa pekerjaannya tertunda.

"Saya sebagai pemain film Juli ini ada produksi harus jalan. Cuma karena ada Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) dan anjuran di rumah aja, jadi ditunda dulu sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Nicholas Saputra.

Hal itu ia katakan ketika siaran langsung dalam yourube Bank BRI dengan pembahasan 'Pengelolaan Dana Darurat', Selasa (12/5/2020).

"Produksi yang ingin saya buat mundur juga," tambahnya.

Sebagai pekerja seni, Nicholas Saputra mengaku tidak mendapatkan pemasukan yang tetap setiap bulannya.

Baca: Alasan Nicholas Saputra Jarang Posting Foto Diri di Akun Instagramnya

Baca: Nicholas Saputra Redam Rasa Bersalah Mira Lesmana

Maka, menurut dia, penting punya dana darurat yang sudah ada dalam rekening tabungannya.

"Dari awal saya sebagai pemain film sadar betul penting memiliki sekumpulan dana darurat dalam tabungan yang bisa digunakan di bulan berikutnya, jika tak dapat penghasilan," ucapnya.

Kemudian, pengelolaan keuangan pemeran Rangga dalam film 'Ada Apa Dengan Cinta' itu juga dilakukan, jika nantinya ia mengalami kecelakaan atau sesuatu hal yang tak bisa dihindari.

"Waktu kecil saat usia belasan keluarga saya kena dampak dari krisis ekonomi tahun 1998. Kejadian itu membuka mata saya bahwa penting sekali menyisihkan dana darurat dalam pekerjaan dan pribadi, untuk kebutuhan saya dimasa mendatang," jelasnya.

Lebih lanjut, Nicholas Saputra menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan dalam pengelolaam dana ditengah pandemi virus corona atau covid-19, bisa menginspirasi banyak orang.

"Sehingga dengan kejadian ini, ya saya mengandalkan tabungan saya," ujar Nicholas Saputra.