Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani menyayangkan tindak perundungan atau bully yang dialami YouTubers Ferdian Paleka di dalam tahanan.

Ia menyebut perundungan Ferdian Paleka di penjara yang terus terekspos itu sama saja tidak manusiawi.
Ia pun prihatin pada keluarga Ferdian.

Kasus YouTuber Ferdian Paleka menyita perhatian publik, khsusunya Nikita Mirzani. Menurutnya, meski Ferdian Paleka bersalah, warganet terlalu emosi dan membuat berita kasus kejahatan sebenarnya menjadi tenggelam.

"Ya yang gue heran sekarang sosial media tuh ngaruh banget, apalagi netizen +62 ini kan, jadi kasus-kasus besar yang harusnya dibuka justru kaya tenggelam. Buat gue ini kasus sepele. Ini masalah anak muda yang otaknya nggak dipake," kata Nikita Mirzani dalam GilaGilaPodcast, Senin (11/5/2020).

"Kalau gue jadi keluarga Ferdian gue laporin, karena bukan hak kita manusia nyiksa manusia, percuma dong penjara kalau masih gitu. Yang ada orang jadi dendam, trauma," tuturnya.

Baca: Nikita Mirzani Sebut Bullyan Orang se Indonesia Lebih Berat dari Penjarakan Ferdian Paleka

Baca: Merasa Tak Pernah Ditaksir Pria Selama Kuliah di Oxford, Maudy Ayunda: Mungkin karena Aku Cungkring

Baca: Jamu Anti Corona ala Arief Arief Poyuono , Bahan Ramuannya dari Kembang Lawang

Nikita Mirzani pun berandai-andai jika ia jadi seorang menteri, ia mengatakan orang yang harus dihukum se-Indonesia itu bukan yang semacam Ferdian Paleka tapi para koruptor yang memakan uang rakyat.

Nikita Mirzani pun punya hukuman sendiri untuk para pejabat yang melakukan korupsi apabila dirinya menjadi menteri.

"Kalau gue, mudah-mudahan gue sih berdoa gue bisa jadi menteri, kalau misal gue jadi menteri, kalau ada yang korup ketika ada demo besar-besaran nih, itu orang yang korup gue lempar dari helikopter," kata Nikita Mirzani.

"Tapi nggak tinggi-tinggi lemparnya (dari helikopter) biar nggak mati, dia jatuh ke masa (demonstran) biar dia digebukin. Jadi bikin pengumuman dulu nih dia koruptor, let's say dia korupsi seratus trilyun, jadi rakyat enak gitu mau gebukin," tuturnya.
--