Masih dalam tayangan itu pula, Marsha mengungkapkan bagaimana ia mendidik Jizzy serta lika-likunya berperan sebagai ibu sekaligus wanita karier.

Marsha mengaku, ia adalah sosok seorang ibu yang mementingkan kebahagiaan anak saat bersekolah dibanding nilai akademis.

"Yang penting dia happy sekolah, dia seneng belajar dulu, deh."

"Kalau dia udah berada di tempat yang nggak suka, nggak nyaman, pasti ke sananya dia nggak suka sekolah, nggak betah belajar," katanya.

Marsha tak menampik saat Dian bilang, ia adalah sosok ibu yang tidak 'santai' dengan kondisi sang anak.

Terlebih saat buah hatinya sakit atau baru menunjukkan gejala sakit.

Marsha memang tidak pernah memperlihatkan kepanikannya, tapi ia terus merasa deg-degan sekaligus khawatir.

Kedekatan antara Marsha dengan Jizzy terjalin kuat lantaran pemeran film Bebas ini menyusui Jizzy hingga umur tiga tahun.

Bahkan saat syuting film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak di Sumba, Marsha turut serta mengajak Jizzy agar lebih mudah memberikan ASI.

Pengakuan Marsha ini pun membuat Dian kaget sekaligus kagum.

"Itu masih nyusuin? Wow, syuting film sambil nyusuin itu prestasi, lho," ujar Dian.

Saat ditanya apakah Jizzy kerap melayangkan protes terhadap kesibukan Marsha sebagai bintang film, wanita berusia 41 tahun itu menjawab tidak.

Kata Marsha, Jizzy tidak pernah sekalipun protes saat sang ibu bekerja.

Justru karena tak pernah merengek, Marsha mengaku lebih tidak tega kepada sang anak.