Jerinx SID Gembar-gembor Teori Konspirasi Covid-19, Olivia Zalianty: Hargai Perbedaan Pendapat
Olivia Zalianty melihat gembar-gembornya soal teori konspirasi di balik pandemi Covid-19 oleh Jerinx SID sebagai perbedaan pendapat.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Teori boleh ada, pemikiran orang boleh berkembang, khayalan dan imajinasi adalah salah satu cara untuk bertahan hidup," ucapnya dikutip dari channel YouTube BNPB.
Namun, Choky tetap memberikan catatan penting dalam perkembangan teori konspirasi ini.
Baca: Kesal Jawab Tantangan Jerinx soal Diskusi Konspirasi Agama, Ahmad Dhani Emosi : Udah Diam !
Ia menilai yang lebih penting dari teori konspirasi adalah fakta yang telah terjadi.
"Paling penting apa yang ada di depan mata. Jadi hasilnya sudah ada menelan korban jiwa, penyebaran virus sudah kita baca literasinya, itu fakta dan itu data."
"Kita tidak perlu membingungkan diri kita dan mengajak orang lain untuk bingung terhadap teori yang dasarnya belum tentu bisa dibuktikan," tegas Choky.
Pria kelahiran 10 Juli 1982 ini meyakini, siapapun yang percaya terhadap adanya teori konspirasi Covid-19 tidak lepas dari ancaman virus.
"Virus ini tidak mengenal pasukan khusus, siapapun bisa kena," kata Choky.
Baca: Respon Tantangan Jerinx untuk Diskusi Konspirasi Agama, Ahmad Dhani Tunjuk-tunjuk Kamera Ucap Ini
Jerinx dan Teori Konspirasi Covid-19
Sebelumnya, pemain drum Superman is Dead (SID), Jerinx, akhir-akhir ini viral karena teori konspirasi yang dipercayainya.
Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Rabu (5/6/2020) yang dipandu Aiman Witjaksono, Jerinx menuding Dirjen WHO, Tedros Adhanom, terlibat konspirasi dengan Pendiri Microsoft, Bill Gates.
Sehingga, menurutnya WHO tidak bisa menjadi acuan.
"Tapi WHO bilang begini, WHO sendiri enggak tahu mereka itu siapa loh, if you read WHO, Who?"
"Jadi mulai kini kalau acuan Anda WHO mengatakan, WHO mengatakan," ucapnya.
Lalu, Aiman membalas jika memang Jerinx tak percaya pada data WHO, dari mana acuan untuk berpegang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.