Pernyataan YouTuber Indira Kalistha soal Corona Tuai Kritik, Psikolog Sebut Ada Faktor Memengaruhi
Psikolog memberikan tanggapan terkait pernyataan YouTuber Indira Kalistha soal virus corona yang menuai kritik dari warganet.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan YouTuber Indira Kalistha soal virus corona (Covid-19) menuai kritik dari warganet.
Bahkan, nama Indira Kalistha ramai diperbincangkan hingga menjadi trending Twitter.
Psikolog pun mengatakan ada faktor yang memengaruhi pola pikir seseorang sehingga ia bisa berkata lantang.
Dalam perbincangannya dalam kanal YouTube Gritte Agatha, Indira mengaku tidak khawatir terhadap virus corona.
Video tersebut hingga saat ini telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali.
Baca: Dokter Bantah Pernyataan Kontroversial Indira Kalistha Soal Corona: Ini Bukanlah Virus yang Biasa
Baca: Bikin Geram Entengkan Corona, Andhika Pratama Sindir YouTuber Indira Kalistha: Double Kill
"Aku tipe yang kayak, corona? B aje (biasa saja)," ujar Indira dikutip Tribunnews.com, Jumat (15/5/2020).
Potongan video pernyataan Indira pun viral dan ramai diperbincangkan di dunia maya.
Sementara itu diketahui, kanal Indira Kalistha hingga saat ini telah memiliki 3,16 juta subscribers.
Lantas apakah fans Indira Kalistha akan mudah terpengaruh dengan apa yang disampaikan idolanya?
Psikolog, R Yuli Budirahayu, dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta memberikan tanggapannya.
Psikolog yang juga tergabung di Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dalam penanganan Covid-19 ini mengungkapkan bisa saja pola pikir seseorang akan ditiru oleh orang lain.
"Sebenarnya masalah pengaruh pola pikir seseorang ke orang lain tetep bisa, tapi tergantung bagaimana orang itu merespons," ungkap Yuli kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (15/5/2020).
Apalagi, seorang publik figur YouTuber yang memiliki banyak pengikut.
"Orang bisa mudah sekali untuk mengikuti apa yang disampaikan," ungkap Yuli.
Namun apakah langsung dapat memengaruhi audiens, Yuli menyebut tergantung orang menerima informasi tersebut.
Baca: Soroti Ucapan Indira Kalistha Soal Penggunaan Masker, dr Tirta: Jangan Menantang Takdir
Baca: YouTuber Indira Kalistha Dikecam dan Disebut Remehkan Corona, Suami Buka Suara dan Beri Pembelaan
"Setelah mendapat informasi bagaimana mereka menafsirkan apa yang YouTuber tersebut sampaikan," ujarnya.
Penerima informasi akan menafsirkan dan berpikir apakah hal tersebut masuk akal atau tidak.
"Kalau orang merasa masuk akal atas apa yang disampaikan, pengikut akan menerima, mengolah, hingga meyakini," ujarnya.
"Tapi kalau menganggap hal tersebut tidak masuk akal ya tidak mengikuti," ungkapnya.
Yuli menyebut ada beberapa faktor dalam hal tersebut.
"Ada faktor usia, kalau YouTuber muda biasanya pengikutnya juga muda atau lebih muda," ungkapnya.
Selain itu cara seseorang mengolah informasi, bagaimana menafsirkan hal tersebut.
Faktor Lantang Menyerukan
Sementara itu, Indira Kalistha terlihat begitu lantang mengungkapkan pendapatnya mengenai virus corona.
Yuli menjelaskan, ada sejumlah hal yang memengaruhi pola pikir seseorang.
Baca: 4 Kontroversi Indira Kalistha, Sebelum Kini Remehkan Corona Sempat Dianggap Ejek Kulit Sawo Matang
Baca: Indira Kalistha Anggap Virus Corona Biasa Saja, Didiet Maulana : Buat Gua, Lu Gak Lucu
"Pertama, lingkungan keluarga, kita lihat suami Indira Kalistha juga seorang YouTuber, di lingkungan YouTuber," ujarnya.
Sehingga, Indira Kalistha mudah untuk menyampaikan apa yang ia yakini.
Pengaruh kedua adalah pergaulan.
Yuli menyebut bagaimana seseorang bergaul dapat memengaruhi pola pikir dan keyakinan terhadap suatu hal.
"Bagaimana ia bergaul secara akademis maupun di masyarakat," ujarnya.
Pergaulan secara akademis antara lain sekolah, kampus.
"Non-akademis misal keluarga atau masyarakat," kata Yuli.
Faktor ketiga yang disebut Yuli adalah pendidikan.
Menurut Yuli, seseorang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dapat berpikir lebih dewasa.
"Keempat adalah kepercayaan atau belief, apa yang diyakini," ungkap Yuli.
Yuli menyebut seorang influencer ketika ingin memberi informasi pasti mereka meyakini apa yang ingin disampaikan ke orang lain
"Itu faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir," ungkapnya.
Lebih lanjut Yuli menyebut orang lain tidak mengetahui tujuan seseorang menyampaikan suatu informasi.
"Kembali ke pribadi masing-masing," ujarnya.
Harus Lebih Bijak
Yuli menyebut, sebagai seorang publik figur setidaknya bisa memberi informasi secara bijak.
"Adanya wabah ini melatih kita untuk mengolah pikir dan mengolah rasa," ungkapnya.
"Akan lebih baik memberi informasi yang betul-betul nyata dan lebih bijak yang membuat orang lebih tenang," ungkap Yuli,
Sebelumnya diketahui sejumlah pernyataan Indira Kalistha menyulut perhatian warganet.
Indira mengaku jarang memakai masker keluar rumah.
"Aku jarang pakai masker. Kalau sheet mask, aku pakai setiap hari. Kalau masker yang udara-udara gitu, aku enggak pakai."
"Kecuali memang kayak ditegur gitu, kayak, 'Bu, bisa pakai maskernya?' Pakai. Tapi, kalau enggak ditegur, kita lepas lagi," kata Indira Kalistha dalam video cuplikan perbincangannya.
"Ini napas sayang-sayang ditutup-tutup gitu lho. Sesak, nih, dada juga sesak," lanjutnya.
Selain itu, Indira Kalistha mengaku tidak mencuci tangan saat hendak makan.
"Terus, kalau misal ke mal atau pasar atau segala macam, pegang-pegang, misal habis beli makan, nih, dari ojek online gitu, aku enggak cuci tangan dulu baru makan."
"Jadi, kayak ambil-ambil atau apa segala macam, terus makan saja pakai tangan," ungkap Indira Kalistha.
Dilansir Kompas.com, video yang diunggah ke channel YouTube Gritte Agatha kini sudah diedit.
Seluruh penyataan Indira di video itupun sudah dihapus.
Adapun video tersebut dibanjiri kritikan dan komentar pedas warganet yang ditujukan untuk Indira Kalistha.
"Wah, gw gak cuma bisa geleng-geleng sama video ini. Langsung keinget, deg-degannya tiap hari karna adik kerja sebagai tim medis, kehilangan nyokap karna corona ini, dan sekarang harus isolasi mandiri," tulis warganet.
"Pawang virus kali lo mbak, gini nih penyebab PSBB forever," ujar yang lain.
"Gak respect, gak ada attitude," kata warganet lain.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Firda Janati)