Kondisi Roy Kiyoshi Setelah 5 Hari Jalani Rehabilitasi di RSKO
Sudah lima hari presenter Roy Kiyoshi (33) menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartawan Tribunnews.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Sudah lima hari presenter Roy Kiyoshi (33) menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Keberadaan Roy Kiyosho di RSKO Cibubur setelah pengajuan asesmen rehabilitasi disetujui oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Roy Kiyoshi beralasan kesulitan tidur dan ketergantungan dengan obat atau psikotropika Diazepam dan Dumolid.
Kuasa hukum Roy Kiyoshi, Henry Indraguna mengatakan kalau kondisi kliennya saat ini baik-baik saja, berbeda ketika mendekam didalam penjara Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca: Bertemu Roy Kiyoshi dan Dengar Ceritanya, Evelyn Nada Anjani Menaruh Kepercayaan
Baca: Kepada Polisi, Roy Kiyoshi Mengaku Indigo hingga Butuh Obat Tidur untuk Redakan Kecemasannya
"Kondisinya membaik. Dan (Roy) sudah bisa tidurlah," kata Henry Indraguna ketika dihubungi awak media, Senin (18/5/2020).
Henry menambahkan bahwa selama ini, Roy memang ketergantungan dengan obat tidurnya karena penyakit insomnia, yang sudah dikonsumsi sejak 2017.
"Di sana dia (Roy) bisa tidur, karena kalau tidak salah diberikan obat tidur atas rekomendasi dab resep dokter yang sesuai. Jadi hidupnya sudah normal lah," ucapnya.
Baca: Didi Kempot Jago Bikin Syair Romantis, Tapi Yan Vellia Menyebutnya Tak Pandai Merayu
"Terus menjalani detoks sebagai treatmen untuk dia sembuh dari ketergantungannya," tambahnya.
Meski diberikan obat, Henry menyebutkan kalau Roy juga menjalani treatmen untuk melepas ketergantungannya terhadap obat tidur yang ia gunakan selama ini.
Tak hanya itu, Henry Indraguna berharap Roy Kiyoshi bisa sembuh dari penyakit yang diidapnya, agar tidak lagi mengonsumsi psikotropika.
"Ya dia (Roy) jadi lebih laya lah dan lebih bisa hidup normal dengan treatmen dari RSKO.Ya emang itu yang sepantasnya didapatkan Roy, karena Roy itu kan sakit," ujar Henry Indraguna