Kata Tata Janeeta Lihat Pasar dan Mal Ramai di Tengah Pandemi Virus Corona
Pasar tradisional dan mal ramai dikunjungi banyak orang tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Pasar tradisional dan mal ramai dikunjungi banyak orang tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Mereka berkerumun dan tak sedikit yang tidak menggunakan masker saat belanja memenuhi kebutuhan jelang Hari Raya Lebaran. Padahal pandemi virus corona (Covid-19) belum berakhir.
Penyanyi Tata Janeeta merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Meski diakuinya berada di rumah saja bisa berdampak jenuh.
Namun, setidaknya, menurut Tata Janeeta, masyarakat harus belajar disiplin.
"Karena virus corona ini enggak bisa dihindari dan memang ada. Kita belum tahu sampai kapan berakhir. Satu caranya beradaptasi kita mendisiplinkan diri," ucap Tata, saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2020).
Ia berharap masyarakat tetap menggunakan masker dan rajin cuci tangan, dan jaga jarak fisik, apabila terpaksa keluar rumah.
"Yang penting apa? Kitanya yang harus punya tameng sepeti masker. Yang penting setelah keluar baju dicuci pakai air panas, mandi, cuci tangan, protokol dijalani," lanjutnya.
Masyarakat, kata Tata, harus beradaptasi dengan suasana baru dengan mengikuti aturan Pemerintah.
Tujuannya agar virus corona atau covid-19 yang mewabah Indonesia bisa berakhir.
"Sebisa mungkin PSBB dijalani ya lebih baik, kalau enggak bisa ya kita enggak bisa maksa juga," ujar Tata Janeeta.