Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sisi Lain Ki Gendeng Pamungkas sebagai Orangtua, Anaknya Sebut Ayah Terbaik di Dunia

Isan Masardi alias Ki Gendeng Pamungkas merupakan paranormal kondang. Ia meninggal dunia, Sabtu (6/6/2020).

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sisi Lain Ki Gendeng Pamungkas sebagai Orangtua, Anaknya Sebut Ayah Terbaik di Dunia
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ki Gendeng Pamungkas setelah menghadiri sidang kedua di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Senin (25/9/2017) 

Kata Suryana, Gendeng sering membagikan sembako kepada orang-orang, baik yang dikenalnya maupun yang tidak.

"Saya enggak bela (Ki Gendeng Pamungkas). Tapi, ya kenyataannya begitu. Ki Gendeng suka bikin acara hiburan dangdutan. Yang datang enggak cuman dari sini aja, dari tempat lain juga. Suka ngasih sembako juga," ucap Suryana, saat ditemui Kompas.com, Kamis (11/5/2017).

Ia menuturkan, Ki Gendeng sudah menempati rumah di Perumahan Bogor Baru, Blok D IV, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat sejak tahun 1990-an.

Pernah Calonkan Diri sebagai Wali Kota Bogor

Ki Gendeng Pamungkas diketahui pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor.

Pada 2017 lalu, Ki Gendeng Pamungkas dengan keras mengkritik maraknya kejahatan korupsi di lingkungan pemerintahan Indonesia.

Mengkritik Pemerintahan Soal Korupsi

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Tribun Kaltim, Ki Gendeng Pamungkas menyebut, jika dia seorang presiden, dia akan menembak sendiri para koruptor.

"Kalau saya presiden, saya sendiri yang akan tembak mati koruptor," ungkap Ki Gendeng Pamungkas, Jumat (7/4/2017).

Lebih lanjut, Ki Gendeng Pamungkas menegaskan, aksi korupsi yang dilakukan pejabat pemerintah bisa terjadi karena belumada sanksi tegas bagi pelakunya.

Ki Gendeng Pamungkas menambahkan, pelaku korupsi harus dijatuhi hukuman mati.

Lebih lanjut, Ki Gendeng Pamungkas menerangkan, karena ketidaktegasan pemerintah, banyak oknum pemerintah terjerumus dalam liang korupsi.

"Semua koruptor harus dihukum mati, tidak ada pengampuan untuk mereka," katanya.

"Kenapa begitu? karena mereka sudah mengkhianati kepercayaan dan amanah yang diberikan rakyat Indonesia, untuk mengemban tanggung jawab," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas