Baca: Sinopsis Film Fan Mega Bollywood Tayang Pukul 14.00 WIB di ANTV, Shah Rukh Khan Jadi Idola & Fans
--

Di ruangannya, Woo-sung berbicara dengan Je-hoo.

Woo-sung kecewa karena Je-hoo tak melaporkan apa yang dilakukan Hyuk.

Je-hoo mengatakan jika dirinya tak tahu hal ini akan terjadi.

Woo-sung curiga Je-hoo dan Hyuk bersekongkol di belakangnya.

Woo-sung bertanya siapakah orang ketiga yang membantu adiknya itu.

Namun Je-hoo tak ingin melibatkan Joon dalam hal ini dan mengatakan jika orang ketiga tak ada hubungannya dengan semua ini.

Woo-sung bertanya pada Je-hoo, apakah ia mempercayainya?

Je-hoo terdiam, ia flashback tentang percakapannya dengan seorang teman semalam.

Je-hoo menemukan fakta jika Woo-sung adalah sosok yang membocorkan video insiden Hyuk di pesawat yang bocor ke publik.

Hal itu membuat Je-hoo tak bisa lagi mempercayai Woo-sung, namun ia berbohong.

Lalu Woo-sung mengiming-imingi posisi baru pada Je-hoo jika urusannya dengan Hyuk telah selesai
--

Di pengadilan, Hyuk mulai gelisah.

Ia mendatangi jaksa dan menanyakan mengapa penyelisikannya tidak segera di mulai.

Ia bahkan senang mengapa dirinya tak diborgol.

Tak lama kemuduan Je-hoo datang.

Jaksa yang kebingungan mengatakan apa yang diminta Woo-sung.

Ternyata pernyataan itu berbanding terbalik dengan yang disampaikan pada Je-hoo.
--

Di ruang interogasi, Hyuk tampak gelisah.

Je-hoo mendatanginya, dan bertanya apa Hyuk punya rencana.

Hyuk hanya tertawa dan mengatakan jika ia tak punya rencana apapun.

Jaksa masuk ke dalam ruangan dan meminta Je-hoo untuk keluar.

Hyuk ketakutan, namun secara tiba-tiba lima orang pengacara datang untuk membelanya.

Ternyata kelima pengacara itu merupakan utusan sang ayah.

Didampingi para pengacara, Hyuk membeberkan kronologi insiden di pesawat yang ia alami.

Namun, Hyuk yang terlalu polos mengatakan hal-hal yang tidak penting.

Perkataannya itu nyaris akan membuatnya mereima hukuman yang cukup berat.

Para pengacara lalu menghalanginya dengan menutup mulut Hyuk.
--

Di teras apartemen Joon, Yeon-hee mengatakan jika ia mendapat telepon dari jaksa.

Yeon-hee diminta untuk menjadi saksi atas kasus insiden yang terjadi di pesawat.
--

Di pengadilan, seorang pria membangunkan Hyuk yang tidur di kursi.

Pria itu mengatakan Hyuk harus bersiap untuk investigasi.

Di perjalanan ke ruang investigasi, Hyuk berpapasan dengan Yeon-hee.

Ia cemas pengakuan Yeon-hee akan membuatnya dipenjara.

Namun dugaannya salah, Je-hoo menghampiri Hyuk dan mengatakan jika Yeon-hee bersaksi insiden di pesawat hanyalah ketidaksengajaan.

Berkat pengakuannya itu Hyuk dinyatakan bebas.

Hyuk berjalan keluar gedung pengadilan dengan penuh percaya diri.

Di luar tampak Joon yang tengah berjalan menuju gedung pengadilan.

Hyuk yang melihatnya langsung berlari hendak memeluk Joon.

Namun hal itu tidak terjadi karena para bodyguard menarik Hyuk dan membawanya pergi.

Ternyata Joon datang ke pengadilan untuk menjemput Yeon-hee.
--

Di rumah, Joon teringat perkataannya pada Hyuk.

Sambil menangis, ia meminta Hyuk untuk pergi dari hidupnya.

Joon merasa Hyuk hanya membuat hidupnya makin berantakan dan selalu dalam masalah.

Joon duduk sambil tersenyum memandangi buket bunga mawar pemberian Hyuk.
--

Baca: Sinopsis VIP Episode 9: Setelah Badai, Tayang di Trans TV Senin, 15 Juni 2020

Joon lalu menemui Bu Ah, Pak Seob dan Pak Lee.

Ia meminta maaf lantaran berbohong pada mereka tentang siapa Hyuk sebenarnya.

Mereka kecewa pada Joon karena menyembunyikan identitas asli Hyuk.

Pak Lee lalu mengajak kedua rekannya itu untuk mendatangi ayah Hyuk dan meminta kompensasi.

Joon terkejut mereka nekat akan mendatangi rumah pemilik perusahaan Gangsu itu.

--

Hyuk dibawa oleh para bodyguard untuk menemui ayahnya.

Dengan santai sang ayah meminta Hyuk untuk keluar dari rumah.

Namun Hyuk salah sangka, ternyata sang ayah mengusirnya.

Ayahnya mengizinkan Hyuk hidup sesuai dengan keinginannya agar hidup mandiri.

Hyuk harus bisa hidup tanpa fasilitas dari sang ayah.

Ia diusir tanpa sehelai benang pun.

Sang ibu yang tak tega menahan tangis mendengar perintah suaminya.

Ayah Je-hoo yang juga sopir Hyuk diam-diman membantu Hyuk.

Ia memberikan tas kertas untuk menutupi bagian tubuh Hyuk.

Ia juga meminta Hyuk untuk segera pergi dari rumah agar ayahnya tidak semakin marah.

--

Joon bersama tiga rekannya berjalan mencari kediaman ayah Hyuk.

Namun di tengah perjalanan ia justru bertemu dengan Hyuk.

Joon menjerit melihat Hyuk tanpa busana, Hyuk lalu lari menghindar.

Teman-temannya yang melihat hal itu mengira Hyuk adalah orang mesum yang mencoba menggoda Joon.

Hyuk jatuh tersandung kakinya sendiri.

Teman-teman Joon yang mengetahui sosok itu adalah Hyuk terkejut.

Mereka lalu menepi dan Hyuk menceritakan apa yang dialaminya.

Hyuk bertanya mengapa mereka bisa berada di sekitar rumahnya.

Karena mereka kasihan dengan kondisi Hyuk, mereka tak mengatakan yang sejujurnya.

Joon lalu mengajak Hyuk untuk mencari pakaian.

--
Di pasar, mereka mengajak Hyuk untuk mencari pakaian.

Mereka menganggap selera Hyuk sangat aneh, namun Joon tertawa melihatnya.
--
Di rumah makan, Pak Kim membelikan Hyuk sebuah tahu.

Mereka meminta Hyuk untuk memakannya, sebagai simbol agar menjadi pribadi baru yang lebih baik.

Joon menyendok tahu itu dan memberikannya pada Hyuk.

--

Je-hoo mendatangi rumah orang tua Hyuk.

Ayah Je-hoo mengatakan jika ayah Hyuk marah besar dan mengusir anaknya.

Berbeda dengan ayahnya, ibu Hyuk justru tak bisa berhenti menangis.

Ia tak menyangkan suaminya tega melakukan hal itu pada anak kandungnya.
--

Je-hoo menghadap ayah Hyuk.

Meski mengusir Hyuk tanpa memberikan apapun, sang ayah masih mencemaskannya.

Ayah Hyuk meminta Je-hoo untuk tetap berada si dekat anaknya dan selalu memberikan kabar tentangnya.

Je-hoo flashback saat berada di ruangan Woo-sung, ia mengatakan apa yang diperintahkan ayah Hyuk.

Woo-sung heran mengapa ayahnya selalu melindungi Hyuk daripada perusahaannya.

Je-hoo dilema, karena ayah Hyuk memintanya untuk langsung melaporkan apapun padanya.

Di sisi lain, Woo-sung juga mengatakan hal yang sama.

Woo-sung ingin selalu menjadi yang pertama mengetahui kondisi dan keberadaan Hyuk.

--

Hyuk terus membuntuti Joon.

Ia berharap Joon memuji tindakan Hyuk yang telah berani mengakui kesalahannya di muka umum.

Namun Joon tidak peduli, menurutnya yang dilakukan Hyuk adalah hal yang wajar yaitu mengakui kesalahannya.
--

Je-hoo bertemu dengan ayahnya di rumah Hyuk.

Sang ayah mengajaknya minum kopi sambil memberikan wejangan.

Tiba-tiba Je-hoo menerima pesan dari Joon.

Joon mengirimkan foto Hyuk yang tengah berada di bus.

Je-hoo bergegas dan meninggalkan sang ayahnya sendirian.
--

Hyuk kembali ke rumah, ia bahagia bisa menjadi orang biasa seutuhnya.

Yeon-hee datang untuk menjemur pakaian.

Melihat pakaian Hyuk, Yeon-hee mengatakan selera berpakaiannya buruk.

Namun Hyuk tak peduli.

Hyuk lalu berterimakasih atas kesaksian Yeon-hee di pengadilan yang membuatnya bebas.

Ternyata malam sebelumnya Joonlah yang membuat Yeon-hee membantu Hyuk.

Tak lama kemudian ibu Joon datang secara tiba-tiba.

Yeon-hee dan Hyuk lalu pergi ke kamarnya masing-masing

--

Joon mengerjakan pekerjaan paruh waktunya.

Ia menyelipkan kartu nama jasa sopirnya ke mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan.

Tiba-tiba ia menerima pesan dari Yeon-hee.

Yeon-he mengatakan ibunya datang ke rumah.

Namun Joon tak menggubrisnya dan tetep melanjutkan pekerjaannya.
--

Joon pulang ke rumah, ia mendapati sang ibu telah berada di dalam kamarnya.

Sang ibu tampak tengah menyiapkan makan malam.

Joon membuka kulkas dan terkejut kulkasnya penuh dengan makanan.

Bukannya berterimakasih, ia malah kesal dengan apa yang dilakukan ibunya.

Joon tak ingin merepotkan ibunya, karena ia tak bisa memenuhi permintaan sang ibu untuk memberikan pinjaman uang sebesar 10 ribu dolar.

Joon menangis, melihat hal itu sang ibu langsung minta maaf.

--

Dari balik pintu rumah Joon, Hyuk mendengar pembicaraan mereka.

Hyuk sedih mengetahui orang yang ia cintai menangis karena uang yang menurutnya tak banyak.

Je-hoo menarik Hyuk dari belakang dan membawanya ke kamar.

Hyuk bertanya pada Je-hoo apakah ia bisa meminjaminya uang untuk Joon?

Tapi Je-hoo tak menjawab dan malah memarahi Hyuk.

Pagi harinya, Hyuk menelpon sang ibu untuk meminta uang 10 ribu dolar.

Ibunya mengatakan tak bisa menuruti permintaan Hyuk karena semua kartunya telah diblokir sang ayah.

Ia tak kehabisan akal, Hyuk lalu menelpon adiknya, Sa Na.

Hyuk meminta hal yang sama, sang adik menjawab dengan ketus.

Sa Na bahkan mengatakan jika ia bisa diusir dari rumah jika memberi kakaknya uang.
--

Tiba-tiba Hyuk mendapat pesan dari mantan kekasihnya, Chae Ri.

Hyuk mengajak Chae Ri untuk bertemu, ia berharap bisa meminjam uang 10 ribu dolar darinya.

Sesampainya di kafe, Chae Ri begitu histeris melihat Hyuk.

Ia tak terima Hyuk memutuskan hubungan mereka secara sepihak.

Namun tekad Hyuk sudah bulat untuk mengakhiri hubungannya dengan Chae Ri.

Hyuk lalu mengungkapkan maksud pertemuannya itu.

Ia meminjam 10 ribu dolar, namun Chae Ri tak mau meminjamkannya.

Hyuk lalu melihat tas Chae Ri, ia ingat tas itu dialah yang membelikannya.

Namun Chae Ri tak mau memberikannya dan meninggalkan Hyuk seorang diri.

--

Joon pergi ke bank.

Ia berniat mengambil tabungannya.
--

Hyuk mendatangi kakaknya di perusahaan.

Ia mengatakan ingin meminta uang 10 ribu dolar.
--

Di perjalanan pulang, Joon mempir untuk membeli jeruk.

Joon membeli jeruk untuk ibunya.

Namun sesampainya di rumah ibunya telah pergi.

Ibu Joon meninggalkan pesan di secarik kertas jika ia menerima uang dari pria yang tinggal di lantai bawah.

Membaca pesan itu ia terkejut dan langsung menghubunginya.

Namun tak dijawab karena sang ibu tertidur di perjalanan.

Joon marah, ia lalu mendatangi kamar Je-hoo.

Joon mengira Hyuk memberikan uang pada ibunya.

Ia menangis, kecewa dengan tindakan Hyuk.

Joon juga mengatakan agar Hyuk tak menemui lagi.

Bersambung ke episode 5..

(Tribunnews.com/Bunga)