Misteri Benda Keramat yang Dibawa dan Coretan Pembakar Mobil Via Vallen
Siapa pelaku pembakaran mobil mewah milik Via Vallen sudah terungkap. Namun, benda keramat juga tulisan di dinding yang dicoretkannya misteri.
Editor: Anita K Wardhani
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos. Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya kapolres.
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.
Dia bilang habis menenggak minuman keras. Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel miliknya dibawa oleh teman Via Vallen.
Menurut Kapolres, keterangan pelaku ini belum bisa dimasukkan BAP. Dia masih ngelantur. "Kita beri waktu dulu, mungkin masih mabuk atau kurang tenang," kata Sumardji.
Di sisi lain, polisi terus mengorek keterangan dari para saksi. Termasuk keluarga Via Vallen dan beberapa saksi lain. Petugas juga mendalami CCTV dan melakukan olah TKP.
2. Beli Boneka Jenglot di Brebes
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, dari lokasi ditemukan bekas bensin yang disiramkan ke mobil oleh pelaku. Juga ditemukan kertas dan korek api yang dipakai untuk membakar.
"Semua barang bukti sudah diamankan. Termasuk tas milik terduga pelaku," kata Sumardji.
Dalam tas itu, selain identitas pelaku, juga ditemukan boneka seperti jenglot dan sebuah bambu berukuran kecil. Seperti jimat.
Saat ditanya polisi, pelaku mengaku membeli boneka itu di Brebes.
Sementara bambu sengaja dibawa, siapa tahu ada yang mau membeli barang yang diyakininya keramat tersebut.
Namun pengakuan ini pun seolah masih misteri karena omongan Pije pun masih ngelantur.
"Pengakuannya demikian. Tapi sulit dipastikan lantaran dia ngelantur kalau diajak bicara," lanjut Sumardji.