Tak Banyak Bereaksi, Kim Kardashian Dukung Penuh Keputusan Kanye West
Istri Kanye West, Kim Kardashian, dikabarkan mendukung penuh keinginan suaminya mencalonkan diri jadi Presiden AS tahun ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Istri Kanye West, Kim Kardashian, dikabarkan mendukung penuh keinginan suaminya mencalonkan diri jadi Presiden AS tahun ini.
Sebelumnya, Kim tidak banyak bereaksi dengan cuitan kontroversial West pada Sabtu (4/7/2020) lalu.
Bintang Keeping Up With The Kardashian itu hanya me-retweet cuitan suaminya dan menambahkan emoji bendera Amerika.
Dikutip dari US Magazine, seorang sumber secara eksklusif mengatakan kepada US Weekly Kim sepenuhnya mendukung keputusan Kanye West.
"Kanye telah merencanakan ini selama bertahun-tahun dan Kim telah mengetahui tentang keinginannya dan telah mendukung," kata orang dalam itu.
"Kanye bergairah tentang seni dan pendidikan dan ingin mendukung dengan cara apa pun yang dia bisa," tambahnya.
Baca: Reaksi Paris Hilton hingga Elon Musk Dengar Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden
Baca: Profil Kanye West, Calon Presiden Amerika, Suami dari Model Seksi Kim Kardashian
Kanye dan Kim selama bertahun-tahun sangat vokal mendukung Presiden Donald Trump.
Pada Mei lalu, West bahkan blak-blakan akan memilih Trump lagi untuk jadi presiden.
"Aku pasti memilih kali ini. Dan kita tahu siapa yang saya pilih," katanya kepada majalah GQ saat itu.
"Dan saya tidak akan diberitahu oleh orang-orang di sekitar saya dan orang-orang yang memiliki agenda mereka bahwa karier saya akan berakhir."
"Karena coba tebak: Saya masih di sini! Jesus Is King was No. 1! Saya diberi tahu bahwa karier saya akan berakhir jika saya tidak memilih dia (Hillary Clinton). Kampanye macam apa itu?" ujar West saat itu.
Namun di luar keinginan West, ternyata rapper ini belum mendaftarkan diri sebagai kandidat untuk pemungutan suara.
Seorang sumber mengatakan Kanye West belum terdaftar sebagai kandidat untuk pemungutan suara di negara bagian.
Lebih lanjut, dia sudah terlambat mendaftar untuk negara bagian Indiana, New York, dan Texas.
Bukan Kali Pertama Deklarasi Ingin Jadi Presiden
Dikutip dari Forbes, ini bukan kali pertama West mengatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Namun kali ini tampaknya dia punya tekad, dilihat dari pilihan kata-kata dalam cuitannya.
Pada November silam, pemenang Grammy ini terbuka dengan ambisinya.
"Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024, kita akan menciptakan begitu banyak pekerjaan sehingga saya tidak akan berlari, saya akan berjalan," ujarnya waktu itu.
Baca: Pacar Putra Sulung Donald Trump Terinfeksi Corona
Baca: Kekasihnya Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Putra Donald Trump Isolasi Diri
West sudah mengisyaratkan untuk terjun ke politik sejak waktu itu.
Sehingga sulit menilai apakah cuitan baru-baru ini sama seperti dulu, atau benar-benar menjadi tujuannya.
Saat berpidato di MTV Video Music Awards 2015, West mengungkapkan rencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020.
Dikira Promosi Album
Jika West serius dengan cuitannya itu, maka akan ada daftar panjang pekerjaan yang harus dia penuhi untuk maju ke Pemilu AS 2020.
Dikutip dari Bloomberg, rapper ini perlu memenuhi syarat akses surat suara di 50 negara bagian dan Distrik Columbia.
West juga perlu membangun organisasi politik di tingkat presiden dari awal tanpa dukungan partai.
Di luar hal itu, tentu West perlu memulai kampanye sesegera mungkin dimana kebanyakan kandidat tidak mampu melakukan ini.
Dengan banyaknya syarat ini, netizen menilai deklarasi Kanye West tidak lebih dari promosi album.
"Dia hanya angkat bicara ketika punya album yang dia ingin kalian semua dengarkan," kata akun @mrmedina.
"Serius deh, jangan berikan energi kalian untuk ini," ujar @jemelehill.
"Dia hanya sedang promosi buat albumnya yang akan datang. Kita sudah melalui ini dengannya berkali-kali," cuit @JohnWBeaton.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)