Nyaris Kena Tipu 'Sultan Jember', Ashanty Drop, Autoimun Kambuh hingga Dokter Sarankan Lakukan USG
Pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty nyaris ditipu oleh dua orang yang mengaku sebagai 'Sultan Jember'.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
Maka dari itu, Ashanty meminta doa agar kondisinya kembali sehat.
Ia juga meminta doa agar hasil pemeriksaannya yang akan keluar tiga hari lagi itu bagus
"Doain semoga nggak ada apa-apa. Yang jelas, pengennya kondisi badannya lebih sehat lagi karena banyak kerjaan," ucap Ashanty.
"Udah, aku nggak mau mikirin hal yang bikin stres-stres."
"Semoga semuanya lancar ya," imbuhnya.
Baca: Fakta Pembeli Rumah Cinere Anang dan Ashanty, Disebut Sultan Jember hingga Mengaku Dapat Wasiat
Baca: Sosok Sultan Jember yang Hampir Sukses Tipu Ashanty-Anang, Ngaku Dapat Wasiat Beli Istana Cinere
Nyaris Tertipu Calon Pembeli Istana Cinere
Sebelumnya diberitakan, Ashanty mengaku syok saat menemukan fakta, calon pembeli Istana Cinere adalah penipu.
Hal itu diketahui dalam postingan Instagram pribadinya @ashanty_ash, Sabtu (18/7/2020) dengan mengunggah foto bersama 'Sultan Jember' tersebut.
Ashanty mengungkap pertemuannya dengan calon pembeli rumahnya yang berasal dari Jember keturunan Malaysia.
Penipu tersebut ternyata bersedia membeli rumah mewah Ashanty dan Anang tanpa menawar, bahkan semua pajak akan mereka bayar.
Baca: Ashanty Sedih Tinggalkan Istana Cinere, Istri Anang Pamitan Tur Rumah Ini Dibangun dengan Air Mata
"Guys, aku mau share sesuatu tolong kalian hati-hati banget yaa! Sekarang ini lagi banyak banget penipuan dan modus nya macem-macem banget," tulis Ashanty.
"Aku kebetulan kemaren 6 bulan jual rumah tapi santai, tiba-tiba ada suami istri dateng mau bayar rumah kita, tanpa nawar, bahkan semua pajak nya dia yg bayar, ngaku orang Jember keturunan Malaysia," sambungnya.
Berbeda dengan Ashanty, Anang justru menaruh curiga saat bertemu dengan calon pembeli yang ternyata penipu tersebut.
Kemudian Ashanty menemukan foto dan berita yang menyebut, calon pembeli tersebut memberi donasi Rp 200 miliar pada PMI yang ternyata hoaks.