Pasha Ungu Cerita Kedekatannya dengan Kru, Waktu Bersama Lebih Banyak Ketimbang Keluarga
asha Ungu (40) sangat empati atas kelangsungan hidup para kru artis, yang terkena dampak dari wabah virus corona atau covid-19 ini.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi dan politisi Pasha Ungu (40) sangat empati atas kelangsungan hidup para kru artis, yang terkena dampak dari wabah virus corona atau covid-19 ini.
Pasha Ungu mengaku bahwa rasa empatinya itu dikarenakan ia menganggap kru pekerja seni sangat penting posisinya, karena menjadi bagian kesuksesan dari sang artis.
Pasha pun menceritakan kedekatannya dengan kru grup band Ungu, yang diakuinya menjadi teman setia ketika manggung di luar kota.
"Saya pernah menghitung sepanjang aspek waktu, selama setahun, kebersamaan saya dengan Ungu dan kru lebih banyak ketimbang keluarga," kata Pasha Ungu dalam acara 'The Story of Artist'.
Pria bernama asli Sigit Purnomo itu menceritakan, jika Ungu sebulan memiliki jadwal manggung sebanyak 20 kali, maka ia hanya bertemu dengan keluarga dua sampai empat hari saja.
"Artinya 26 hari Ungu berada di jalan artinya kita bersama. Seberapa dekat gua pribadi ke ungu khususnya kru, kru saya sudah seperti keluarga saya sendiri," ucapnya.
Menurut vokalis grup band Ungu itu, semua perasaan ia curahkan kepada kru dan personil Ungu, ketimbang sama keluarganya sendiri ketika jadwal manggung padat.
"Gua sangat dekat sama kru karena kru paling mungkin gua ajak bicara. Saat lagi suntuk dan engga tau mau ngapain di luar kota, kita gak tau suka ngelakuin hal engga penting sekedar keluar makan bakso," jelasnya.
"Terus gua kerjain mereka membeli hal yang sulit dicari. Hanya sekedar untuk lucu lucuan dan untuk jadi cerita," tambahnya.
Oleh karenanya, Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah itu menganggap kru sangat penting dalam kariernya bersama Ungu selama 20 tahun bermusik.
"Nyawa dari seluruh panggung ya kru. Sukses, optimal, dan keren atau tidaknya sebuah pertunjukan ya kru menjadi titik krusialnya," katanya.
Meski menganggap penting, suami dari Adelia Wilhelmina itu menilai kalau posisi kru rawan menjadi bahan omelan dari sang artis. Jika artis itu gagal, maka kru lah yang akan menjadi luapan kekesalan sang artis.
"Kita belum bangun, mereka sudah bangun. Kita sudah tidur ya mereka belum tidur. Jadi tak bisa dibayangkan kinerja dari pikiran dan tenaga yang mereka keluarkan, serta apa yang ia korbankan bisa jadi pertunjukan yang baik untuk kita, khususnya di Ungu," katanya.
"Supaya ungu mantep dan top mereka melakukan terbaik. Sudah terbaik mereka kena marah juga," tambahnya.
Lebih lanjut, Pasha Ungu mengaku kalau dirinya bukan lah musisi atau penyanyi yang sering marah dengan kru, karena ia tau bagaimana totalitas mereka dalam bekerja.
"Jujur saya termasuk penyanyi gak pernah komplain sama kru. Kenapa? Karena saya tau mereka sudah menyiapkan yang terbaik. Kalau kejadian tidak diinginkan diatas panggung bukan serta merta dilakukan mereka," ujar Pasha Ungu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.