Pendapatnya Soal Foto Jenazah Pasien Covid-19 Dikecam, Anji Manji Bicara Perbedaan Sudut Pandang
Usai pendapatnya soal foto jenasah apsien covid-19 dikecam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), penyanyi Anji akhirnya buka suara.
Editor: Anita K Wardhani
Jenazah tersebut tampak terbungkus plastik, dipotret oleh seorang fotografer Indonesia, Joshua Irwandi.
Jenazah tersebut disebut sebelumnya adalah pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit.
Foto tersebut merupakan hasil karya Joshua Irwandi untuk majalah National Geographic edisi Agustus 2020.
https://www.instagram.com/p/CCxUxbHBwPn/
Dalam keterangan di Instagram, Joshua menyebut foto ini menjadi pengingat dampak nyata dari pandemi Covid-19.
Penampakan foto ini langsung viral di media sosial, khususnya di Instagram.
"Memotret korban virus Corona di Indonesia adalah tugas fotografi paling memilukan dan menyeramkan yang pernah saya lakukan. Dalam pikiran saya saat itu, apa yang terjadi pada orang ini bisa saja dialami oleh orang yang saya sayang, orang yang kita semua sayang," tulis Joshua seperti dikutip dari Instagramnya @joshirwandi, pada Jumat (17/7/2020).
Dalam gambar tersebut sangat terasa sekali bagaimana sang photographer ingin menyampaikan pesannya untuk semua masyarakat agar nggak lagi abaikan protokol kesehatan.
Unggahan pemilik akun @JoshIrwandi tersebut disertakan dengan caption bahasa inggris yang cukup panjang.
Membuat warganet yang membacanya jadi lebih aware dan benar-benar meyakini kalau corona memang benar adanya, bukan konspirasi yang selama ini disebutkan.
Berikut ini caption Joshua Irwandi yang sudah di terjemahkan:
Memotret para korban coronavirus di Indonesia adalah fotografi yang paling memilukan, paling menakutkan yang pernah saya lakukan.
Dalam pikiran saya pada saat itu saya hanya berpikir apa yang terjadi pada orang ini mungkin terjadi pada orang yang saya cintai, orang yang kita semua cintai.
Saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana para dokter dan perawat terus mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan kita.
Mereka adalah pahlawan sejati dari kisah ini, dan satu-satunya cara untuk menghargai pekerjaan mereka adalah mengikuti apa yang mereka sarankan kepada kita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.