Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sapardi Djoko Damono Sudah Lama Minta Keluarga Siapkan Tempat Pemakaman

Sapardi Djoko Damono yang meninggal dunia pada Minggu padi sekira pukul 09.17 WIB, rupanya sudah mempersiapkan makam tempat peristirahatan terakhir.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sapardi Djoko Damono Sudah Lama Minta Keluarga Siapkan Tempat Pemakaman
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Bawuk putri bungsu Sapardi Djoko Damono ditemui usai mengantar kepergian ayahnya di TPU Giritama, Giri Tonjong Bogor, Minggu (19/7/2020). 

Di saat-saat menjelang akhir hayatnya, Sapardi Djoko Damono hanya meminta sebuah teh hangat sebagai sarapan kepada keluarganya.

Sapardi yang kala itu dirawat di RS Eka Hospital, BSD Tangerang Selatan, menolak diberikan sarapan. Ia hanya ingin meminum segelas teh hangat.

Hal tersebut disampaikan oleh Bawuk, putri bungsu Sapardi usai mengantarkan kepergian sang ayah di TPU Giritama, Bogor.

"Biasa kan pasti ads sarapan di rumah sakit, lalu dikasih teh hangat segala macam. Tapi makannya sudah sulit kan, jadi sempat ditanya 'mau apa?', bapak jawab 'mau minum teh' gitu sih," kata Bawuk di TPU Giritama, Bogor, Minggu (19/7/2020).

"Ibu sih yang ngasih. Sedikit minum juga, ditawarin yang lain-lain udah nggak mau 'udah teh aja' kata," lanjut Bawuk.

Sebagai anak, Bawuk merasa bersyukur bisa menemani di saat-saat terakhir sang ayah di rumah sakit. Karena delama beberapa hari Sapardi dirawat, dirinya cukup kesulitan untuk menemani karena aturan jam besuk dari pihak rumah sakit.

"Untungnya kemarin maksa untuk nemenin. Ada saat tadi pagi (bapak meninggal)," terangnya.

BERITA TERKAIT

Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pagi sekira pukul 09.17 WIB di RS Eka Hospital, BSD Tangerang. Sapardi meninggal di usia ke 80 tahun dan meninggalkan tiga orang anak.

Pujangga Sapardi Djoko Damono ikut berpartisipasi dalam Konser Gitaris Indonesia Peduli Negeri Musik dan Syair Solidaritas, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/10/2018). Lebih dari 60 gitaris Indonesia, musisi dan seniman ikut berpatisipasi dalam konser yang diadakan untuk mengumpulkan donasi bagi korban gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok. Selain musik serta puisi, dalam acara tersebut juga diadakan lelang gitar, donasi puisi, serta workshop pembuatan tempe yang juga ditujukan untuk donasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pujangga Sapardi Djoko Damono ikut berpartisipasi dalam Konser Gitaris Indonesia Peduli Negeri Musik dan Syair Solidaritas, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/10/2018). Lebih dari 60 gitaris Indonesia, musisi dan seniman ikut berpatisipasi dalam konser yang diadakan untuk mengumpulkan donasi bagi korban gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok. Selain musik serta puisi, dalam acara tersebut juga diadakan lelang gitar, donasi puisi, serta workshop pembuatan tempe yang juga ditujukan untuk donasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Profil Singkat Sapardi Djoko Damono

Melansir dari laman Wikipedia, Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940.

Ia merupakan sastrawan besar Indonesia, sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.

Sapardi Djoko Damono tercatat sebagai lulusan SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958.

Pada masa ini, SDD sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas