Postingannya Berujung Kasus Hukum, Jerinx Mengaku Tak Kapok Beropini di Media Sosial
Musisi Jerinx mengaku tidak kapok beropini di media sosial, meski akhirnya ia harus menerima konsekuensinya, berhadapan dengan kasus hukum.
Editor: Anita K Wardhani
"Kalau kata kacung tidak rendah. Pelayan. Kalau saya dirumah kacungnya istri saya, kalau ada orANg bilang jerinx kacungnya Nora ya, ya iya, bukan. budak belian lebih rendah," kata dia.
Berharap Bisa Berdialog dengan IDI
Jerinx pun berharap IDI mau berdialog menyelesaikan masalah ini.
"Bagi saya pentingnya segera klarifikasi. Status saya tentang IDI kan meminta penjelasan, alangkah baiknya IDI mau berdialog dengan saya langsung, sehingga kita bertemu di titik yang ideal, menurut saya semua bisa diomongin, karena menurut saya tidak ada kebencian, tidak ada menaruh dendam kepada IDI. Karena saya percaya penuh mereka
punya kemampuan, kecerdasan untuk melakukan sesuatu untuk mengubah regulasi," kata Jerinx.
Senada dengan Jerinx, kuasa hukumnya, I Wayan Gendo Suardana mengatakan akan berupaya menempuh jalur damai terhadap para pelapor.
Jalur pidana adalah jalan terakhir jika tak ada kata damai dari bibir IDI atau Karang.
"Tentu upaya damai harus menjadi prioritas, karena prinsip kami hukum pidana itu jalan terakhir," kata Gendo.
Menurut Gendo, postingan Jerinx tak bermaksud untuk menghina. Kata per kata dalam postingan tersebut merupakan persepsi subjektif antara penulis dan pembacanya.
Masalah bisa diselesaikan dengan jalur diskusi terbuka atau tertutup. "Karena ini
persepsi, ya. Jerinx persepsinya mengkritik, IDI mungkin merasa terhina, maka dua
persepsi ini harus dipertemukan," kata Gendo.